Paus Fransiskus Bahas Proposal Perdamaian Perang Rusia-Ukraina
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus. ANTARA/Anadolu/tm/am.
MerahPutih.com - Rusia memberikan janji segera melakukan gencatan senjata serta memulai negosiasi dengan Ukraina setelah Kiev menarik pasukan dari wilayah wilayah baru Rusia dan secara resmi membatalkan rencana untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak usulan tersebut dan mengecamnya sebagai ultimatum.
Teranyar, Paus Fransiskus dan Duta Besar Rusia untuk Vatikan, Ivan Soltanovsky telah membahas proposal perdamaian yang diajukan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Ukraina, kata kedutaan Rusia untuk Vatikan pada Sabtu (22/6).
Soltanovsky menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Paus atas sikapnya yang secara konsisten seimbang dan selalu damai mengenai masalah ini," kata pihak kedutaan kepada wartawan.
Moskow menyadari, Paus Fransiskus terus mencari solusi diplomatik terhadap krisis Ukraina, sekaligus memahami sifat rumitnya dan alasan sebenarnya dari konflik akut ini.
Baca juga:
Jepang Batasi Transaksi Perdagangan dengan Perusahaan Dukung Perang Rusia-Ukraina
Baik Paus maupun diplomat Rusia memuji peran Kardinal Matteo Zuppi, kepala misi perdamaian Vatikan di Ukraina, dalam "menyelesaikan berbagai masalah kemanusiaan," lanjutnya.
Kedutaan menambahkan bahwa misi Rusia mempunyai keprihatinan yang sama dengan Vatikan mengenai situasi yang terus memburuk di dunia, serta menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan dialog rutin dan tersendiri antara Rusia dan Tahta Suci.
Paus Fransiskus dalam banyak kesempatan menyatakan kesiapannya untuk melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina guna mempromosikan perdamaian dan membantu upaya mengakhiri konflik yang sedang berlangsung.
Pada Mei 2023, Vatikan membentuk misi penjaga perdamaian di Ukraina yang dipimpin oleh Zuppi. Sedangkan pada Juni, kardinal melakukan perjalanan ke Ukraina dan Rusia, di mana ia bertemu dengan para pejabat dan berdiskusi dengan mereka tentang upaya kemanusiaan Takhta Suci.
Baca juga:
Soltanovsky mengatakan kepada Sputnik pada Januari bahwa Moskow menyambut baik inisiatif Paus Fransiskus yang bertujuan mencapai perdamaian di Ukraina.
Pihak kedutaan Rusia menekankan bahwa Vatikan menyadari kesia-siaan proses perdamaian tanpa partisipasi Rusia.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel