Partai PM Hun Sen Menangi Pemilu, Kekuasaan Bakal Diberikan ke Anak


pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak saat pemilihan umum di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (23/7/2023). (ANTARA FOTO/Matt Hunt/Anadolu Agency via Reuters/tom)
MerahPutih.com - Partai penguasa yang dipimpin Perdana Menteri Kamboja Hun Sen merebut mayoritas kursi dalam pemilihan umum yang digelar pada Minggu (23/7).
Menurut hasil penghitungan awal dilansir Kyodo, Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Sen mendapatkan 120 dari 125 kursi di Majelis Nasional, sedangkan partai royalis FUNCINPEC memenangkan lima kursi sisanya.
Baca Juga:
Polri Ungkap Rumitnya Bongkar Sindikat Perdagangan Ginjal ke Kamboja
Komite Pemilu Nasional diperkirakan merilis hasil resmi pemilu sekitar awal bulan depan.
Saingan berat CPP, Partai Cahaya Lilin, pada Mei lalu dinyatakan tidak boleh mengikuti pemilu oleh Komite Pemilu Nasional karena dinilai cacat administrasi.
Cahaya Lilin memenangkan hampir 20 persen kursi dewan komune yang diperebutkan dalam pemilihan daerah tahun lalu.
Pencoretan partai oposisi dari pemilu di Kamboja dipandang sebagai upaya untuk melanggengkan CPP untuk terus berkuasa.
Situasi serupa pernah terjadi pada 2018 ketika Mahkamah Agung membubarkan partai oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) menjelang pemilu. Saat itu, CPP berhasil memenangi semua 125 kursi di Majelis Nasional.
Hun Sen telah menjabat sebagai perdana menteri selama 38 tahun. Kepemimpinannya di CPP diduga akan segera berpindah ke putranya.
Ketika diwawancarai stasiun TV Hong Kong, Phoenix TV, pada Kamis (20/7), Hun Sen mengatakan, setelah pemilu, dalam tiga hingga empat pekan ke depan, dia akan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet (45).
Hun Manet merupakan lulusan Akademi Militer AS di West Point dan meraih gelar doktor dari Universitas Bristol, Inggris. Dia kini menjabat Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Kamboja.
Baca Juga:
Imigrasi Nonaktifkan Pegawai Diduga Terlibat Perdagangan Ginjal ke Kamboja
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030](https://img.merahputih.com/media/53/a4/8f/53a48f1d0a1405335633c9c85aa559d5_182x135.png)
Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Pengadilan Thailand Copot PM Paetongtarn Shinawatra karena Telepon dengan Pemimpin Kamboja

Indonesia Perlu Perkuat ASEAN dan Diplomasi Maritim di Tengah Rivalitas Indo-Pasifik

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
Gubernur Pramono Kunker 3 Hari ke Malaysia, Jadi Pembicara Acara ASEAN

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Thailand-Kamboja Teken Gencatan Senjata, Semua Tahanan dan Prajurit Gugur Dipulangkan
