Parlemen Malaysia Dibubarkan Besok

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 06 April 2018
Parlemen Malaysia Dibubarkan Besok

PM Malaysia Najib Razak (kanan) bersama Sultan Muhammad V (tengah). (Facebook/Najib Razak)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan parlemen akan dibubarkan Sabtu besok (7/4) untuk memberikan jalan kepada Pemilihan Umum ke-14 yang besar kemungkinan diselenggarakan pada akhir bulan ini atau awal Mei.

Najib Tun Razak mengumumkan pembubaran tersebut di Kantor Perdana Menteri Perdana Putra, Jumat (5/4), yang disiarkan secara langsung oleh Radio Televisi Malaysia (RTM) atau channel TV1 selama sekitar 16 menit.

"Saya ingin sampaikan kepada seluruh rakyat Malaysia bahwa saya telah menghadap ke bawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong ke-15, Sultan Muhammad V untuk memohon perkenan supaya parlemen ke-13 dibubarkan pada hari Sabtu, 7 April 2018," katanya, dilansir Antara.

Pengumuman pembubaran parlemen yang juga disiarkan secara langsung melalui Facebook resmi Najib pada pukul 12.000 tersebut, dihadiri Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi serta menteri-menteri Kabinet.

Perdana Menteri meminta kepada semua Ketua Menteri dan Menteri Besar kecuali Sarawak, menghadap Sultan, Raja atau Yang di-Pertua Negeri masing-masing untuk mendapat perkenan membubarkan Dewan Undangan Negeri (DUN) atau DPRD.

PM Malaysia Najib Razak. (Facebook/Najib Razak)
PM Malaysia Najib Razak. (Facebook/Najib Razak)

Pengumuman pembubaran tersebut berbeda dengan sebelumnya yang dibubarkan pada hari yang sama dengan pembubaran.

Sejumlah 14,9 juta pemilih terdaftar layak memilih berdasarkan kepada Daftar Pemilih 2017 pada tanggal yang akan ditentukan Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malaysia.

Para pengamat politik meramalkan pilihan raya itu akan diadakan akhir bulan atau awal bulan depan, sebelum umat Islam menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada pertengahan Mei.

Pemilihan Umum 2018 atau PRU-14 adalah yang kedua di bawah kepemimpinan Najib Razak yang akan memimpin Barisan Nasional (BN) selepas mengambil alih jabatan Perdana Menteri dari Tun Abdullah Ahmad Badawi pada 3 April 2009.

Menyusul pembubaran parlemen tersebut SPR atau KPU Malaysia perlu menetapkan tarikh pilihan raya diadakan.

Dalam pasal 55 (4) Perlembagaan Persekutuan menetapkan PRU mesti diadakan dalam tempo 60 hari dari tanggal pembubaran Parlimen. (*)

#Perdana Menteri Malaysia Najib Razak #Malaysia
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Indonesia
PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan
Korban KDRT dan paspor ditahan majikan.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
PMI Jadi Korban Kekerasan di Malaysia, PKB Bantu Proses Pemulangan
Indonesia
Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid
Pemerintah, berupaya untuk membawa pulang Riza Chalid ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
 Pemerintah Malaysia Diminta Bantu Proses Pemulangan Pengusaha Minyak Riza Chalid
Indonesia
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Kedua negara sebagai jangkar stabilitas di kawasan ASEAN dan dunia internasional.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
DPR: Indonesia-Malaysia Kunci Stabilitas ASEAN dan Internasional
Indonesia
Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
Sekolah alternatif itu bisa dimanfaatkan untuk anak-anak dari pekerja migran Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia
Berita Foto
Momen Akrab Presiden Prabowo Menjamu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) sebelum melakukan pertemuan dalam rangka kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Didik Setiawan - Selasa, 29 Juli 2025
Momen Akrab Presiden Prabowo Menjamu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Indonesia
Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat membangun Community Learning Center (CLC) bagi anak-anak pekerja migran.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia
Indonesia
Diplomasi Serumpun, Prabowo dan PM Malaysia Bahas Masalah Batas Wilayah
Prabowo mengakui tantangan antar dua negara tetangga Indonesia dan Malaysia, yaitu batas wilayah.
Wisnu Cipto - Selasa, 29 Juli 2025
Diplomasi Serumpun, Prabowo dan PM Malaysia Bahas Masalah Batas Wilayah
Indonesia
Presiden Prabowo Terima PM Anwar di Istana Merdeka, Annual Consultation RI-Malaysia Terakhir Digelar 2017
Iring-iringan kendaraan PM Anwar Ibrahim memasuki halaman Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.10 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Presiden Prabowo Terima PM Anwar di Istana Merdeka, Annual Consultation RI-Malaysia Terakhir Digelar 2017
Bagikan