Paramount dan Skydance Bergabung, Bentuk Raksasa Teknologi-Media


Paramount dan Skydance merger untuk jadi raksasa media-teknologi. (Foto: Paramount)
MERAHPUTIH.COM - CEO baru Paramount, David Ellison, memiliki rencana ambisius untuk mengubah perusahaan ini menjadi entitas 'media dan teknologi'. Demikain dilaporkan Financial Times.
Ellison mengambil alih posisi tersebut setelah Skydance Media, studio produksinya, setuju untuk mengakuisisi Paramount, perusahaan di balik film dan waralaba besar seperti The Godfather, Top Gun, Mission: Impossible, dan Star Trek.
Skydance telah menjadi mitra keuangan dalam beberapa proyek besar termasuk Top Gun: Maverick. Menurut Reuters, Skydance membayar USD 2,4 miliar (Rp 39 triliun) untuk mengakuisisi National Amusements, perusahaan yang memiliki saham pengendali di Paramount.
Baca juga:
Apollo Global Tawarkan Rp 172 Triliun untuk Akuisisi Paramount Pictures Group
Paramount telah menghadapi kesulitan keuangan setelah menginvestasikan miliaran dolar dalam layanan streaming-nya, Paramount+. Namun, layanan ini belum menghasilkan laba meskipun ada upaya keras dari perusahaan dan peluncuran paket dengan iklan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Awal tahun ini, perusahaan memberhentikan 800 karyawan, termasuk dari Paramount+. Namun, Ellison, yang merupakan putra pendiri Oracle, Larry Ellison, berniat terus berinvestasi dan mengembangkan layanan streaming tersebut.
Ellison berencana memperbarui teknologi Paramount+ dan menggunakan infrastruktur modern untuk meningkatkan algoritma rekomendasi yang membantu pengguna menemukan tayangan baru.(waf)
Baca juga:
Paramount Global Rumahkan 800 Karyawan, CEO Sebut Upaya Pengurangan Biaya
Bagikan
Berita Terkait
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
