HUT Kemerdekaan RI

Merampas Gudang Senjata Tentara Jepang untuk Persenjatai Jagoan di Masa Revolusi

annehsannehs - Selasa, 17 Agustus 2021
Merampas Gudang Senjata Tentara Jepang untuk Persenjatai Jagoan di Masa Revolusi

Pasukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). (Foto gramozavr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA pejuang Indonesia seolah tak pernah kehabisan akal untuk mempertahankan bangsa dan negara tercinta. Pada 23 Agustus 1945, telah terbentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang bertujuan menjamin ketenteraman umum bagi masyarakat.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Presiden Soekarno, melalui Radio Republik Indonesia (RRI), mengumumkan agar berbagai daerah harus sesegera mungkin membentuk BKR.

BKR lalu terbentuk di Jawa Barat, dipelopori oleh para bekas PETA, Chudancho, dan Heiho. Para jagoan dari Karawang juga bergabung dalam BKR di bawah kepemimpinan Nagdon Suraji.

Pasukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). (Foto gramozavr)
Pasukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). (Foto gramozavr)

Kelahiran BKR dan sejumlah laskar perjuangan di daerah membuat rakyat mengambil gerakan sendiri untuk melucuti tentara Jepang, termasuk di Karawang. Bahkan, para anggota laskar berlomba untuk memperbanyak jumlah senjata sehingga sering terjadi konflik di antarsesama.

Baca juga:

LaNyalla: Pandemi Membuka Mata Soal Kualitas Kesehatan Masyarakat

Pelucutan terhadap tentara Jepang tidak hanya terjadi di Rengasdengklok, tetapi juga di Kota Karawang. Gedung Hongbu (sekarang menjadi Hotel Surya Kencana di Jalan Tuparev); Gedung Ho Ceng Po (sekarang di sebelah Swalayan Hero); Gedung Pegadaian tempat perwira tinggi Jepang atau Kempetai (sekarang dipakai oleh Corps Polisi Militer atau CPM), dan kantor polisi setingkat resort di Gang Buntu, Jalan Brikpol Nasuha, menjadi tempat-tempat strategis markas Jepang untuk digasak tanpa perlawanan yang berarti.

Tidak hanya itu, rakyat Karawang juga mencegat rombongan kolone Kaigun atau Angkatan Laut Jepang yang berkekuatan seratus orang yang sedang melarikan diri dari Jakarta menuju Ciater.

Perebutan senjata Don Bosco. (Foto Merdeka)
Perebutan senjata Don Bosco. (Foto Merdeka)

Senjata pasukan Jepang tersebut dilucuti. Mereka kemudian dibunuh. Rakyat Indonesia tidak tinggal diam. Mereka juga melakukan aksi pengadangan kereta api yang lewat dan melakukan pemeriksaan ketat.

Beralih ke para jago di wilayah Purwakarta, mereka juga merebut senjata milik Jepang. Awalnya, mereka ingin bicara secara baik-baik, tapi perundingan dengan Jepang mengalami jalan buntu sehingga penyerbuan markas Rikugun (Angkatan Darat Jepang) harus dilakukan para pemuda lokal. Dengan terpaksa, tentara Jepang menyerahkan senjata mereka. Hasil rampasan itu kemudian dikumpulkan di Kantor Polisi Cipaisan.

Baca juga:

Masih Pandemi, Sidang Tahunan MPR Satu Rangkaian Sidang Bersama DPR dan DPD

Perampasan senjata tentara Jepang tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tapi juga di bagian Jawa Timur, terutama Surabaya. Perebutan senjata Jepang dilakukan arek-arek Surabaya karena ada banyak gudang senjata Jepang yang terletak di Surabaya. Bedanya, perampasan senjata tidak dilakukan langsung menuju gudang senjata.

Dikutip Republika, Pendiri Komunitas Roodebrug Soerabaia Ady Setyawan menjelaskan, dalam usaha merebut persenjataan Jepang itu, rakyat Surabaya memang tidak langsung menuju ke gudang senjata. Mereka merebut senjata dari para tentara Jepang yang sedang melakukan patroli terlebih dahulu.

"Dicegati, diambili senjatanya. Setelah itu, mereka mulai menyerang pos-pos tentara kecil milik Jepang. Sudah mulai aksi balas dendam saat itu. Orang-orang yang kejam di jalanan itu sudah mulai dihabisi sama rakyat Indonesia," jelas Ady seperti diwartakan Republika.

Gudang senjata Don Bosco. (Foto Historica Place at Surabaya)
Gudang senjata Don Bosco. (Foto Historica Place at Surabaya)

Gudang senjata terbesar Jepang se-Asia Tenggara, Don Bosco, menjadi sasaran selanjutnya. "Kalau tidak salah, dari Don Bosco ini ada sekitar 400 ribu pucuk senjata yang berhasil direbut," ungkap Ady.

Pada penyerangan Don Bosco, terdapat sejumlah senjata pistol dan karaben Arisaka pendek, pistol Colt automatik dengan satu magasin cadangan dari sarungnya, dan seluruh senjata api berbagi jenis beserta amunisi dan alat peledak.

Penjarahan gudang senjata itu menghasilkan dua gerbong penuh senjata yang akan dikirimkan untuk para pejuang di Jawa Tengah dan Jakarta.

Nugroho Notosusanto menyebut salah satu penyerbuan senjata yang berkesan ialah ketika penyerbuan Markas Besar Manirnir Jepang di daerah Gubeng, tepatnya 2 Oktober 1945.

Markas Besar Marinir Jepang diserbu dengan tembakan mitraliur dan karaben, tetapi karena rintang sekitar Markas sulit ditembus, para pemuda ingin menyerbunya dengan menggunakan mortir 81 dan tekidanto (mortir kecil 4 cm).

Dari yang awalnya penjarahan dilakukan menggunakan senjata tradisional seperti klewang, bambu runcing, ketapel, golok, dan parang, rakyat meng-upgrade senjata modern hasil rampasan untuk menjarah lokasi selanjutnya seperti senapan dan bom. Hasil rampasan gudang senjata tentara Jepang tersebut digunakan para jago di masa revolusi untuk bertempur melawan pasukan Belanda. (SHN)

Baca juga:

Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Klaim Dirinya Tidak Antikritik

#HUT RI #Hari Kemerdekaan Indonesia #Agustus Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Olahraga
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Dalam kategori Umum 8.0K, terbagi menjadi dua kualifikasi yakni Master berumur lebih dari 40 tahun dan Umum berumur kurang dari 39 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Fashion
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Koleksi FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees ini terdiri dari 13 t-shirts yang mewakili tujuh pulau besar di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Lifestyle
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Desainnya menampilkan motif Sawunggaling, yang dipesan Presiden Soekarno setelah kemerdekaan.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Indonesia
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Hingga 19 Agustus 2025, telah dilaksanakan 9 sorti penerbangan dengan menaburkan sebanyak 7,2 ton bahan semai berupa NaCl dan CaO dengan total durasi terbang 12 jam 52 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2  Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Sebagai bentuk aksi keprihatinan eks buruh dalam menuntut hak-hak mereka setelah Sritex dinyatakan pailit pada Februari lalu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Indonesia
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, melainkan juga penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku positif selama pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Indonesia
Libur HUT ke-80 RI, Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Capai 85 Persen
Secara kumulatif, selama periode 15–18 Agustus 2025, KAI telah menjual 629.504 tiket atau 93,03 persen dari total kapasitas kursi.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Libur HUT ke-80 RI, Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Capai 85 Persen
ShowBiz
Boris Bokir Sampai Danilla Riyadi Ikut Upacara Penurunan Bendera di Tugu Proklamasi, Usung Tema 'Titik Nol Bangsa'
Upacara penurunan bendera ini merupakan inisiasi awal Kedubes Bekasi bersama Gusti Irwan Wibowo, yang membawa semangat kebangsaan dan kolaborasi.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Boris Bokir Sampai Danilla Riyadi Ikut Upacara Penurunan Bendera di Tugu Proklamasi, Usung Tema 'Titik Nol Bangsa'
Bagikan