Para Dokter Mogok, Mahasiswa Kecam Gubernur

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 06 Oktober 2017
Para Dokter Mogok, Mahasiswa Kecam Gubernur

Ilustrasi dokter (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Aksi mogok para dokter di Mamuju, Sulawesi Barat mendapat kecaman dari mahasiswa. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuding Gubernur Ali Baal Masdar sengaja membiarkan dokter mogok kerja.

"Kami kecam pemerintah yang dipimpin Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, karena membiarkan dokter dirumah sakit Sulbar mogok kerja dengan sejumlah tuntutan, yang berdampak pada tidak terlayaninya pasien di rumah sakit itu," kata Ketua PMII Cabang Mamuju Wais Walkoni di Mamuju, Jumat (6/10).

Pasien atas nama Sabdiming alias Amming dari kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah yang mengidap penyakit paru-paru akhirnya meninggal karena diduga tidak ditangani dengan baik karena seluruh dokter di rumah sakit Regional Sulbar karena para dokter mogok kerja.

Menurut Wais Walkoni sebagaimana dilansir Antara, dokter yang tergabung dalam komite dokter rumah sakit regional Mamuju mogok kerja karena menuntut sarana dan prasarana medis di rumah sakit Sulbar dilengkapi diantaranya obat-obatan, bahan habis pakai (BHP), fasilitas penjunjang (Laboraterium, Radiologi dan alat serta prasarana ruang operasi).

Dokter mogok kerja menuntut sarana medis tersebut agar dokter dapat secara maksimal melayani pasien, dan tidak lagi membahayakan keselamatan pasien.

Elemen Mahasiswa Islam menilai Gubernur Ali Baal Masdar telah lalai dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berakibat pada jatuhnya korban dan mogoknya dokter memberikan pelayanan medis.

"Kalau dokter yang menuntut perbaikan rumah sakit dibiarkan mogok kerja, maka korban akan berjatuhan karena pasien yang ada dirumah sakit terbesar di Sulbar tersebut tidak akan maksimal mendapatkan pelayanan medis, ini mesti ada solusi pemerintah jangan diam," katanya.(*)

#Demo Mahasiswa #Mogok #Sulawesi Barat #Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Tuntutan Rakyat 17+8 yang disampaikan itu terbagi dalam dua bagian. Pertama, sebanyak 17 tuntutan diminta untuk dipenuhi dalam jangka pendek, yakni paling lambat 5 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi
Indonesia
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Pembebasan ini hanya berlaku untuk mereka yang tidak terbukti melakukan tindakan anarkis.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap
Indonesia
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Tugas kita adalah membekali mereka agar mampu menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Pramono Anung Pastikan KJP dan KJMU Tidak Akan Dicabut Meski Peserta Didik Ikut Unjuk Rasa
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Di awal periode pemerintahannya, mahasiswa menilai, sudah beberapa kali kebijakan yang tidak sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Mahasiswa Solo Desak Presiden Prabowo Rasakan Keresahan Warga, Jangan Bikin Kebijakan Merugikan
Indonesia
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Alasan pembatakan aksi karena kondisi di lapangan dinilai belum kondusif dan masih marak kejadian kericuhan yang terjadi sejak akhir pekan kemarin.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
Situasi Belum Kondusif, BEM SI Batalkan Aksi Indonesia C(emas) Jilid II Hari Ini
Indonesia
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Bangunan yang pernah difungsikan sebagai rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat pada era Gubernur Nuriana itu kemudian terbakar setelah bagian depannya terkena lemparan molotov hingga api merembet ke dalam.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Bangunan Aset Milik Majelis Permusyawaratan Rakyat di Depan DPRD Jawa Barat Dibakar
Indonesia
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta maaf secara langsung kepada keluarga pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan