Panglima TNI Mutasi Anak Try Sutrisno, Pengamat Militer: Semoga Bukan Politis
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (Foto: Puspen TNI)
MerahPutih.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari Panglima Kogabwilhan menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat.
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menduga mutasi berdasarkan sikap politik dalam peristiwa itu tak bisa dihindari.
Sebagai informasi, Letjen Kunto merupakan anak dari Jenderal (Purn) Try Sutrisno yang belakangan mendorong pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Mengingat posisi strategis dipegang Letjen Kunto dan latar belakang keluarganya, spekulasi pertimbangan politis dalam mutasi ini memang sulit dihindari," ujar Fahmi kepada wartawan, Jumat (2/5)z
"Apalagi informasi mutasi tersebut digulirkan di tengah maraknya pemberitaan terkait sikap politik sang ayah, Try Sutrisno,” imbuhnya.
Baca juga:
Candaan Prabowo di Perayaan Hari Buruh, tak akan Ganti Kapolri dan Panglima TNI
Meski demikian, ia berharap mutasi di tubuh TNI menjadi bagian dari dinamika organisasi sesuai kebutuhan institusional dan bukan kalkulasi politik.
“Demikian pula dalam konteks penggantian Pangkogabwilhan I kali ini,” tuturnya.
Fahmi mengingatkan soal penunjukkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I harus dilandasi kebutuhan.
Baca juga:
Panglima TNI Soal Bina Ormas, Fokus pada Disiplin dan Bela Negara
Terlebih lagi, saat ini posisi tersebut dijabat ajudan Presiden ke-7 Jokowi, Laksda Hersan guna menggantukan Letjen Kunto yang dipindahkan.
“Sebelum dijabat oleh Letjen Kunto, posisi tersebut secara tradisi memang dijabat oleh perwira tinggi TNI AL yang menunjukkan bentuk respons strategis TNI terhadap dinamika ancaman dan tantangan di wilayah kerja Kogabwilhan I,” kata dia.
Fahmi juga mengingatkan publik agar berhati-hati dalam menyikapi rotasi dan mutasi TNI. Pasalnya, angkatan bersenjata merupakan salah satu pilar penjaga drmokrasi.
“Sebagai pilar penting dalam menjaga demokrasi dan stabilitas nasional,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza