Pandemi COVID-19, Desain Produk Ditantang Kedepankan Aspek Kesehatan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Agustus 2020
Pandemi COVID-19, Desain Produk Ditantang Kedepankan Aspek Kesehatan

Ilustrasi Produk Indonesia. (Foto: Kemenperin).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) diminta mengoptimalkan desain kemasan dengan membuatnya lebih menarik, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produknya. Saat ini, pandemi COVID-19 menyebabkan pergeseran gaya hidup dan mengharuskan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru yang memengaruhi tren desain secara global.

"Desain produk saat ini, selain mengusung aspek berkelanjutan yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, juga harus mengedepankan aspek kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (18/8).

Pandemi ini, menjadi tantangan besar bagi para desainer produk industri agar produk-produk yang tidak hanya berdaya guna tinggi, namun juga sedap dipandang dan mampu memenuhi standar protokol kesehatan.

Baca Juga:

Anak Buah Erick Thohir Datangi Balai Kota, Tagih Laporan Penanganan COVID-19 ke Anies

Kemenperin kembali menyelenggarakan penghargaan Indonesia Good Design Selection (IGDS) Tahun 2020. Penghargaan tingkat nasional ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah di bidang desain produk bagi para pelaku industri, perusahaan maupun praktisi desain.

Penyelenggaraan IGDS 2020 adalah gelaran ke-17 kali dari kegiatan tersebut. Sejak dimulai pada 2001, jumlah produk yang mengikuti IGDS terus meningkat. Pada 2016 misalnya, terdapat 99 produk. Kemudian, tahun 2017 meningkat menjadi 243 produk dan 2019 mencapai 333 produk.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih. (Foto: Kemenperin).

Gati meyakini penyelenggaraan tahun ini juga akan diikuti oleh peserta dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk penyelenggaraan IGDS 2020, Ditjen IKMA mengusung tema "Produk Keren Indonesia", yang menggambarkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menghasilkan produk yang bermutu, berfungsi baik dengan durabilitas yang tinggi, namun juga keren, menarik, dan enak untuk dilihat.

IGDS tahun ini memiliki dua kategori penghargaan, yang tidak hanya memberikan apresiasi kepada Design Product untuk produk jadi, namun juga memberikan apresiasi Design Concept untuk konsep desain. Pendaftaran IGDS 2020 dibuka mulai tanggal 22 Juli hingga 30 September 2020 melalui website www.igds.kemenperin.go.id.

Baca Juga:

Eksplor Candi Prambanan di Era New Normal

#Desain Sederhana #Produk Indonesia #Kemenperin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
Prioritas tersebut meliputi bidang teknologi, energi, dan pangan. Dalam bidang teknologi, arahan Presiden Prabowo meliputi pengembangan satelit, pesawat amfibi, drone, serta teknologi sanitasi dan filter air.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Optimalkan 8.000 Periset, Kembangkan Produk Indonesia
Indonesia
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
?Dekontaminasi tersebut merupakan salah satu upaya penanganan yang dilakukan pemerintah melalui Satuan Tugas (satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
Indonesia
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Dari enam sektor yang dibanjiri produk impor jadi, baru sektor tekstil yang memiliki aturan terkait pengaturan impor
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Indonesia
Pemerintah Pastikan iPhone 17 Masuk Awal Bulan Depan
Apple telah memperkenalkan iPhone 17 dalam acara peluncuran tahunan di Apple Park, Cupertino, California
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Pastikan iPhone 17 Masuk Awal Bulan Depan
Indonesia
PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah
Pada Februari 2025, jumlah tenaga kerja sektor industri tercatat 19,60 juta orang, turun dibandingkan pada Agustus 2024 sebanyak 23,98 juta orang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
PHK Naik 32 Persen, Ini Pembelaan Pemerintah
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara
Jenis produk mainan anak nasional yang menjadi unggulan ekspor ke Amerika Serikat antara lain boneka, stuffed toys, mainan lainnya, mainan skala/model, dan mainan blok set.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Juni 2025
Mainan Anak Produksi Indonesia Masih Diminati Dunia, Peringkat ke-22 Dari 195 Negara
Indonesia
Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi
Kemenperin mencatat jumlah konsumsi kopi nasional mencapai 1,03 kilogram per kapita, dengan total konsumsi dalam negeri sebesar 288 ribu ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi
Indonesia
Revisi Aturan Impor Segera Keluar, Menteri Sebut Untuk Lindungi Pekerja
Beleid tersebut bukan bertujuan untuk meningkatkan proteksionisme pasar, melainkan guna melindungi tenaga kerja dari penurunan produktivitas industri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Revisi Aturan Impor Segera Keluar, Menteri Sebut Untuk Lindungi Pekerja
Bagikan