Bangkit setelah Pandemi, Penyelenggara Event Harus Waspada

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Jumat, 11 November 2022
Bangkit setelah Pandemi, Penyelenggara Event Harus Waspada

Beberapa konser musik mulai marak terjadi. (Foto: Unsplash/Aditya Chinchure)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BELAKANGAN ini beberapa acara musik mulai marak digelar secara offline dan disambut dengan sangat antusias oleh para penggemar. Oleh karena itu, penting bagi para penyelenggara musik untuk sigap dan waspada ketika ingin membuat suatu acara berskala besar.

Terlepas dari berbagai faktor penyebab aneka insiden dan tragedi, industri penyelenggaraan event kini menghadapi tantangan berat. Manajer Program S-1 Event Universitas Prasetiya Mulya, Hanesman Alkhair, mengatakan saat ini para pelaku industri event organizer ditantang untuk terus berkreasi menjawab keinginan market yang mulai bangkit pascapandemi COVID-19.

Baca juga:

Konser 'Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19' Siap Digelar Megah di JIS

Pandemi Buat Karakteristik Baru, Penyelenggara Event Harus Waspada
Menjadi tantangan bagi panitia penyelenggara event. (Foto: Unsplash/Nainoa Shizuru)


“Di sisi lain, mereka juga harus lebih bersikap hati-hati dan teliti dalam menerapkan manajemen massa, terutama untuk penyelenggaraan acara yang melibatkan khalayak dalam jumlah besar,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (10/11).

Hanes menilai salah satu faktor munculnya berbagai kejadian di luar dugaan pada sejumlah perhelatan akhir-akhir ini yakni tingginya antusiasme masyarakat untuk mendatangi acara keramaian, setelah hampir dua tahun lebih terkungkung pandemi.

“Situasi pandemi telah membentuk kebiasaan manusia baru, yang kemudian membentuk karakteristik massa yang baru pula,” kata Hanes.

Hal itu, lanjut Anes, yang harus menjadi perhatian para penyelenggara event. Poin yang tidak kalah penting untuk dipahami pelaku industri event ialah pola konsumsi media sosial dan gadget pada masyarakat. Dari berbagai penelitian yang dilakukan para crowd scientist internasional, terlihat bahwa pola penggunaan gadget ini telah membentuk massa yang cenderung tidak awas terhadap situasi.

Semua orang memakai ponsel pintar, tak terkecuali saat mereka mendatangi suatu acara keramaian. "Perilaku orang-orang yang terlalu fokus dengan gawai membuat mereka bisa kurang waspada terhadap situasi sekitar,” ujar Hanes.

Menurut Hanes, ada dua poin penting dalam manajemen risiko penyelenggaraan acara yang harus jadi prioritas. Poin pertama antisipasi atas munculnya density alias kepadatan massa, serta sudden movement, atau pergerakan tiba-tiba dalam kelompok massa.

Baca juga:

Ini Alasan Promotor Pede Pasang Tarif Konser Ariana Grande Rp6 Juta

Pandemi Buat Karakteristik Baru, Penyelenggara Event Harus Waspada
Para stakeholders sebuah event perlu membuat alur pergerakan pengunjung dengan sedemikian rupa. (Foto: Unsplash/Tijs van Leur)


Untuk mencegah timbulnya density, Hanes menjelaskan para stakeholders sebuah event perlu membuat alur pergerakan pengunjung dengan sedemikian rupa. Misalnya, pemisahan antrean, penyekatan area penonton di sebuah acara festival atau konser musik, dan menempatkan lebih banyak petugas keamanan di titik-titik yang rawan terjadi kepadatan.

Sementara itu, risiko sudden movement dalam sebuah acara biasanya terjadi ketika ada suatu kejadian yang menarik perhatian khalayak. Misalnya turunnya hujan, kericuhan di satu titik, atau bahkan adanya informasi yang menarik perhatian massa dalam jumlah banyak.

“Pergerakan tiba-tiba itu bisa menimbulkan kepadatan. Dikaitkan dengan karakteristik masyarakat yang perhatiannya cenderung tersedot pada gadget, situasi ini bisa menimbulkan risiko kepanikan ketika terjadi desak-desakan dan dorong-dorongan,” tutup Hanes. (and)

Baca juga:

Konser Dream Theater, Promotor Sebut Ada Tamu VVIP dari Para Capres

#Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Perlunya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi risiko hipertensi serta peningkatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi kepada kaum muda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Indonesia
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Lifestyle
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Merupakan satu-satunya sportwatch yang sudah mendukung olahraga Hyrox.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Maret 2025
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Indonesia
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Perayaan ulang tahun yang cukup mewah itu langsung mendapat kritik, sindiran, dan hujatan dari netizen
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 Maret 2025
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Fashion
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Vepsa bukan sekadar kendaraan, melainkan juga sebuah karya desain yang autentik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Indonesia
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Tak hanya membantu menabung, tantangan ini juga dapat mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, menghargai apa yang kita miliki, dan hidup dengan lebih sederhana.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Lifestyle
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Gaya hidup YONO mengajak penganutnya mengevaluasi kembali apa yang dimiliki.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Lifestyle
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Masuki umur 4 dekade, VIVERE Group berikan kualitas terbaik untuk furnitur Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 11 Desember 2024
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Fun
MR.DIY Hadirkan Flagship Store Pertama, Interiornya Eye Catchy Berkat Instalasi Seni Karya Wulang Sunu
MR.DIY menghadirkan flagship store pertamanya untuk para pelanggan setia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 25 November 2024
MR.DIY Hadirkan Flagship Store Pertama, Interiornya Eye Catchy Berkat Instalasi Seni Karya Wulang Sunu
Fun
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Daur ulang sampah memberikan manfaat lingkungan yang besar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Bagikan