Pameran ‘Revive’ M Bloc Space Kembali Hidupkan Seni


Salah satu pengunjung mencoba meditasi. (Foto: merahputih/febrianadi)
JARAK tempuh perjalanan dari Tangerang ke Jakarta Selatan yang ditemani asap polusi dan suara ingar bingar jalanan, terbayarkan oleh pameran seni offline pertama setelah pandemi di M Bloc Space.
Baru saja meresmikan ruang kreatif lainnya pada awal Maret 2021, M Bloc Space pertama kali berkolaborasi dengan Connected Art Platform dengan menggelar pameran seni Revive yang memamerkan karya seni instalasi dan lukisan karya Monica Hapsari dan Dwi Putro x Nawa Tunggal.
Baca juga:

Tentu saja, pameran ini digelar dengan mematuhi protokol kesehatan ketat yang telah dipersiapkan pihak M Bloc Space, mulai dari pengecekkan suhu tubuh ketika memasuki area, mewajibkan mencuci tangan hingga adanya pengawasan dari Satgas COVID-19 yang terdapat di M Bloc Space untuk para pengunjung.
“Sembari menunggu dikeluarkannya kembali perizinan konser musik dengan protokol kesehatan yang ketat, kami menyiapkan kegiatan menarik yang diadakan secara berkala di Creative Hall,” ungkap CEO M Bloc Space, Handoko Hendroyono dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih pada Minggu (4/4).
Connected Art Platform sendiri merupakan platform ekosistem seni yang focus pada karya seni Asia, Pasifik, dan Eropa yang berbasis di Swiss dan Jakarta. Platform ini bertujuan untuk menghubungkan antara pelaku seni budaya bersama dengan masyarakat umum.
Pendiri Connected Art Platform, Mona Liem, menjelaskan tentang visi misi diadakannya pameran seni yang bertajuk Revive ini. “Kerjasama berkelanjutan ini menyediakan ruang dimana praktisi seni terhubung, berjejaring, dan pada akhirnya mengarah pada proyek dan pameran kolaboratif.”

Revive mencoba menuturkan apa yang tercermin di masyarakat pada masa pandemi ini, dengan menghadirkan seniman kontemporer dengan latar belakang yang berbeda. Namun dianggap bisa mewakili bagian dari masyarakat zaman sekarang.
Seniman Nawa menjalankan praktik kerja kolaborasi dengan Dwi Putro, seorang skizofernia residual yang memvisualisasikan dunianya dengan karya seni yang tergurat dari memorinya saat ia masih berusia anak-anak.
Sementara, Monica Hapsari, seorang seniman multi-talenta yang telah melakuka banyak eksperimen dalam berkarya berdasarkan pengalaman yang dilalui. Serta melakukan eksplorasi dengan pengetahunaanya mengolah jiwa raga manusia dan keberaniannya membedah berbagai spektrum yang ada di semesta dan masyarakat.
Baca juga:

Ketika mulai menaiki anak tangga menuju ruang pameran, terpampang tiga karya seni milik Monica Hapsari yang diberi nama SUH, Surya, dan Kechari.
Pada karya berjudul Surya, Monica memberikan sentuhan pasir berbentuk setengah lingkaran dengan pola bergelombang. Para pengunjung pun dipersilahkan untuk bermeditasi di area tersebut.
Kemudian, saat melangkahkan kaki ke sebelah kanan dan kiri area pameran, terlihat 22 karya seni Dwi Putra Mulyono Jati yang berkolaborasi dengan Nawa Tinggal menghiasi setiap sisi ruang. Lelaki yang biasa disapa Pak Wi tersebut membawakan tema One Day Old Chick pada setiap lukisan.
Berdasarkan kurator dari pameran seni dua kolaborator ini, yaitu Mona Liem, Revive memiliki makna mendalam terkait kehidupan di masa pandemi. Terpilihnya nama Revive diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat para seniman dan pecinta seni yang sempat kehilangan ambisi di tengah pandemi.
Pameran seni Revive berlangsung di Creative Hall, M Bloc Space, Jakarta Selatan sejak 18 Maret hingga 18 April 2021, ekshibisi ini dapat dikunjungi mulai pukul 12.00-21.00 WIB di hari kerja, sementara pukul 10.00-21.00 WIB pada akhir pekan. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni

Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
