Headline

Paling Lama 18 Bulan, Warga Suriah Harus Angkat Kaki dari Amerika Serikat

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 02 Februari 2018
Paling Lama 18 Bulan, Warga Suriah Harus Angkat Kaki dari Amerika Serikat

Pengungsi Suriah (ANTARAFOTO via Reuters)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Amerika Serikat menerapkan kebijakan ketat terhadap ribuan warga Suriah yang saat ini menetap di negeri Paman Sam tersebut. Pemerintahan Donald Trump bahkan mematok waktu paling lama 18 bulan bagi 7000 warga Suriah untuk segera angkat kaki dari Amerika Serikat.

Keputusan mengizinkan sekitar 7000 warga Suriah tinggal di Amerika Serikat selama kurang lebih 18 bulan dikeluarkan pada Rabu (31/1) waktu setempat. Warga Suriah selama berada di Amerika akan dilindungi secara hukum. Perlindungan tersebut diberikan mengingat perang saudara yang masih terus berkecamuk di wilayah Suriah.

Keputusan tersebut memberikan kelegaan pada orang Suriah, yang terancam kembali ke negara goyah karena kekerasan jika pemerintah membatalkan perlindungan sementara mereka saat kedudukan itu habis pada Maret.

Sebagai gantinya, mereka diizinkan tinggal hingga 30 September 2019.

"Setelah mempertimbangkan dengan saksama keadaan di lapangan, saya menetapkan bahwa perlu memperpanjang penunjukan Kedudukan Perlindungan Sementara untuk warga Suriah," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen.

"Jelas bahwa kondisi di mana status warga Suriah ditentukan tetap ada, oleh karena itu perpanjangan diperlukan berdasarkan undang-undang tersebut," tambahnya.

Pemerintah namun tidak menetapkan untuk menetapkan kembali status itu bagi warga Suriah, yang berarti itu hanya akan menguntungkan orang-orang Suriah yang telah berada di Amerika Serikat sejak 2016 atau lebih awal.

"Ini tidak menyebut tentang memberikan status itu kembali tapi saya pikir ini adalah tindakan positif yang harus dipuji," kata Monzer Shakally, 21, seorang mahasiswa Suriah di Universitas Iowa dengan keadaan sementara, "Saya senang keputusan ini keluar sekarang dan saya sama sekali tidak perlu khawatir tentang hal ini setidaknya 18 bulan lagi."

Pemerintahan Obama memberikan status perlindungan sementara bagi warga Suriah pada tahun 2012, tahun setelah perang di Suriah dimulai, dan memperpanjangnya sampai akhir Maret. Pemerintahan Obama kembali menetapkan status perlindungan sementara pada warga Suriah beberapa kali sehingga gelombang orang-orang Sutiah yang telah tiba di beberapa tahun kemudian selama konflik bisa memenuhi syarat.

Sebagaimana dilansir Antara, Kamis (1/2) Pemerintahan Trump telah menunjukkan skeptisisme yang mendalam terhadap program status yang dilindungi, mengumumkan berakhirnya program itu untuk imigran dari El Salvador, Haiti, Nikaragua dan Sudan sejak Presiden Donald Trump mulai menjabat tahun lalu. Beberapa negara tersebut diberi perlindungan lebih dari satu dekade yang lalu, dan pemerintah berpendapat bahwa krisis mereka sejak saat itu telah diselesaikan.

Pendukung pengungsi mengkritik keputusan pemerintahan Trump untuk tidak menetapkan kembali status Suriah, dengan mengatakan bahwa hal tersebut mengabaikan kenyataan bahwa perang Suriah terus menghasilkan pengungsi.

"Keputusan pemerintah Trump berarti bahwa banyak warga Suriah yang sudah berada di AS tidak dapat mengajukan status perlindungan sementara," kata Lia Lindsey, penasihat kebijakan kemanusiaan senior Oxfam America.

Beberapa kelompok pendukung pembatasan imigrasi menentang perpanjangan 18 bulan pemberian bantuan kemanusiaan untuk warga Suriah, dengan mengatakan bahwa enam bulan lebih sesuai.(*)

#Konflik Suriah #Pengungsi Suriah #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - 28 menit lalu
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 13 menit lalu
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Media Asing The Financial Times melaporkan kesepakatan dagang antara RI-AS yang disepakati pertengahan tahun 2025 berada di ujung tanduk.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Dunia
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Perdebatan terkait kebijakan itu meningkat setelah Trump pada 28 November mengancam akan menghentikan migrasi secara permanen dari apa yang ia sebut “negara dunia ketiga”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Dunia
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
“Sekali lagi kami menegaskan kawasan ini harus dijaga dari destabilisasi; Kuba mendukung kedaulatan Venezuela,” kata Presiden Kuba Miguel Diaz?Canel
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Indonesia
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi di AS dipastikan akan mendapatkan pembebasan tarif masuk seperti minyak kelapa sawit mentah
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 November 2025
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Bagikan