Palestina Jadi Tantangan Terbesar Diplomasi Indonesia


Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Rossy Verona (Foto: Screenshot youtube)
MerahPutih.Com - Terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB selain membanggakan sekaligus menghadirkan tantangan yang besar.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Rossy Verona, tahun 2019-2020 merupakan tantangan diplomasi terbesar bagi Indonesia.
"Kita ingin Indonesia bisa berperan lebih dalam berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di dunia," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (3/7).
Rossy mengatakan hal itu saat berbicara dalam seminar dengan tema "Diplomatic Outreach: Diplomasi Perdamaian dan Kemanusiaan Indonesia di Palestina" yang digelar Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto bekerja sama dengan Kemenlu RI di Gedung Rektorat Unsoed.
Menurut Rossy sebagaimana dilansir Antara, tantangan diplomasi yang besar itu berkaitan dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa.
Oleh karena itu, kata dia, masuknya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Sementara itu, Direktur Timur Tengah Kemenlu RI Sunarko mengatakan Indonesia memiliki Indonesia memiliki perhatian besar terhadap Palestina.
"Isu Palestina bagi Pemerintah Indonesia tidak hanya sekarang tetapi sudah sejak awal kemerdekaan Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Palestina telah memberi dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia meskipun negara itu belum merdeka.
Bahkan, bagi Sunarko tanggung jawab diplomasi Indonesia sudah digariskan sejak lama mana kala Presiden Soekarno menyatakan selama Palestina belum memperoleh kemerdekaan, bangsa Indonesia akan tetap berdiri di samping negara itu.

Menurut dia, upaya Pemerintah Indonesia memberi dukungan terhadap Palestina tidak hanya disuarakan dalam PBB juga melalui berbagai organisasi internasional seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI).
Dalam kesempatan tersebut, Sunarko memaparkan berbagai upaya Pemerintah Indonesia dalam membantu Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
"Kita mengetahui untuk mempersiapkan Palestina yang merdeka, berdaulat, dan mempunyai kapasitas membangun negaranya ke depan, aspek sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas warganya sangat penting," katanya.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia secara rutin telah memberikan berbagai pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Palestina seperti latihan mengelola usaha dan sebagainya.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: BI Bebaskan Uang Muka Rumah DP 0 Persen, Sandiaga Berencana Tambah Unit Baru
Bagikan
Berita Terkait
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
