Pakar Kecantikan Beri 2 Tips Supaya Beli Skincare Tidak Berakhir Mubazir


Ilustrasi skincare. (Foto: Unsplash/Christin Hume)
Merahputih.com - Supaya membeli kincare tidak sia-sia dan pasti digunakan sampai habis, biasakan untuk mengetes produk sebelum membelinya. Setidaknya melihat ulasan produk skincare terhadap kondisi kulit pengguna sebelumnya paling menyerupai kriteria kulit sendiri.
Hal ini dilakukan supaya menghindari mubazir, karena ternyata membeli produk namun nyatanya produk skincare tidak bisa digunakan karena tidak cocok dengan kondisi kulit tubuh.
Dokter Dermatologi dan estetik Astrid A. mengatakan, ada beberapa hal yang dapat digunakan dalam menguji coba suatu produk sebelum memutuskan untuk membelinya. Biasanya lakukan pengetesan skincare di area kecil kulit.
Baca juga:
Akhiri Rutinitas Skincare dengan Pemakaian Face Oil agar Wajah Makin Terawat
Uji coba produksi tersebut sebagai upaya mengecek keamanan produk, apakah menimbulkan risiko gangguan kulit atau tidak.
"Itu biasanya kita saranin di tes di area kecil dulu. Apakah di area kecil itu menimbulkan sensitivitas atau enggak," katanya usai acara peluncuran Scarlet Bright Mood Booster Body Lotion di Parie Senayan Park, Jakarta pada Senin (15/7).
Astrid menyarankan, pertama cobalah produk tester gunakan di bagian belakang telinga. Hal ini kata Astrid bisa dilakukan kalau rupanya produk yang akan dibeli merupakan produk wajah. Tunggulah masa percobaan reaksi ini hingga 10-15 menit.
"Untuk facial bisa dites di bawah telinga," katanya.
Jika selama 10 - 15 menit bagian telinga belakang yang diolesi produk tester tidak menimbulkan reaksi gatal, panas, iritasi berarti produk aman digunakan untuk jenis kulitmu.
Baca juga:
4 Tip Penggunaan Skincare di Iklim Tropis
Kedua, kata Astrid, gunakan produk tester di bagian pergelangan tangan jika produk tester tersebut jenisnya body care.
"Sedangkan untuk body care kita biasanya di belakang punggung tangan," katanya.
Ia menekankan waktu tunggu menunggu tester alergi body care lebih lama ketimbang facial. Di mana waktu yang dihabiskan bisa 2-3 jam lamanya.
"Oleh di pergelangan tangan kita, biarkan 2-3 jam terus di area yang kecil itu apakah ada tanda merah, gatal atau iritasi lainnya," ucapnya.
Baca juga:
Kecerdasan Buatan Bantu Mengenali Jenis dan Kondisi Kulit Wajah sebelum Memilih Skincare
Jika ada kondisi yang menunjukan merah, gatal, panas dan iritasi lainnya di area percobaan, berarti produk yang akan dibeli tidak aman digunakan dan menimbulkan risiko alergi. Pemicu reaksi alergi ini karena ada komponen atau bahan dalam facial atau body care yang tidak cocok.
"Kemungkinan ada satu komposisi dan komponen yang tidak cocok, cuma itu sejauh itu kita menemui kasusnya hampir nggak ada sih," katanya.
Astrid pun menekankan mewanti-wanti munculnya risiko gangguan iritasi pada kulit, biasanya untuk memperhatikan apakah produk facial atau body care tersebut sudah berstandar Dermatologist Tested dan Hypoallergenic. (tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
