Pakaian Adat 5 Suku di Sumatra Utara


Sumatra Utara memiliki ragam suku. (Foto: instagram/@mangulosi)
MERAHPUTIH.COM – SUMATRA Utara punya beragam warna dan keindahan. Selain keindahan alamnya, Sumut punya budaya dan beragam, hasil dari beraneka suku dan etnis di provinsi ini.
Keanekaragaman budaya itu tecermin dalam pakaian adat. Setiap suku dan etnis di Sumut punya pakaian adat nan unik. Setiap budaya, adat istiadat dan tradisinya berbeda-beda.
Seperti dilansir situs Kemendikbud, berikut lima ragam pakaian adat yang ada di Sumatra Utara.
1. Adat Batak Simalungun
Pakaian Batak Simalungun menggunakan kain tenun disebut kain hiou. Kain hiou merupakan kain tenun Simalungun yang dipakai sebagai penutup badan. Pakaian adat Simalungun dilengkapi dengan hiasan pendukung seperti gotong untuk laki-laki dan bulang untuk perempuan, ditambahi dengan suri-suri atau kain pelengkap berupa samping.
2. Adat Mandailing
Pakaian adat Mandailing memiliki ciri khas warna terang dan menarik. Laki-laki Mandailing menggunakan ampu yang merupakan penutup kepala berwarna hitam dan emas, ulos sadum di bagian bahu yang berwarna merah, hijau, dan hitam, dan baju godang yang merupakan setelan jas yang dilengkapi ikat pinggang emas, gelang emas pada lengan, dua pisau kecil disebut bobat.
Sementara itu, perempuan Mandailing menggunakan penutup kepala emas disebut bulang, ulos sadum, dan baju kurung dengan bawahan kain songket. Pakaian adat Batak Mandailing digunakan pada acara-acara penting seperti upacara adat dan pernikahan.
Baca juga:
3. Adat Karo
Pakaian adat dari Karo menggunakan kain tenun yang disebut uis gara. Uis gara atau kain merah adalah kain tenun berawarna dasar merah dengan paduan warna lain seperti putih, hitam, benang perak, dan benang emas.
4. Adat Nias
Pakaian adat Sumatera Utara dari suku Nias memiliki sebutan baru oholu untuk pakaian laki-laki dan baru ladari untuk pakaian perempuan. Pakaian adat Nias didominasi warna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna hitam, merah, dan putih.
5. Adat Toba
Pakaian adat Batak Toba menggunakan kain ulos mulai dari bagian atas hingga bawah. Ulos sendiri merupakan lembar kain tenun khas tradisional Batak.
Bagian atas pakaian adat laki-laki disebut ampe-ampe dan bagian bawah disebut singkot. Bagian atas pakaian adat perempuan disebut hoba-hoba dan bagian bawah disebut haen. (far)
Baca juga:
Jangan Salah Kaprah, Begini Aturan Ulos di Hajatan Nikahan Batak
Bagikan
Berita Terkait
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan

KPK Sebut Rektor USU Masuk Lingkaran Bobby Nasution dan Tersangka Topan

KPK Didesak Usut Dugaan Aliran Dana Korupsi PUPR Sumut ke Bobby Nasution

OTT di Mandailing Natal, KPK Temukan 2 Klaster Penerimaan Kasus Korupsi Proyek Jalan

Kemendagri Tepis Rumor Gubernur Sumut Bobby Ingin Ambil Alih 4 Pulau Aceh

Pengembalian 4 Pulau ke Aceh Demi Stabilitas, Presiden Serius Tegakkan Kepastian Hukum Wilayah.

4 Pulau Milik Aceh Dikembalikan dari Sumut, Gubernur Mualem yakin Tak Ada yang Dirugikan

Sengketa Selesai, Prabowo Kembalikan 4 Pulau yang Baru ‘Direbut’ Sumut ke Aceh

Penjelasan Yusril soal MoU Helsinki Tak Dapat Jadi Referensi Utama Penyelesaian Status 4 Pulau Antara Aceh dan Sumut

Golkar Serahkan Keputusan Polemik 4 Pulau Aceh - Sumut ke Presiden Prabowo
