Pakai Skincare Setelah Masalah Jerawat Teratasi


Pakai skincare setelah jerawat teratasi. (Foto: Pixabay/Kjerstin_Michaela)
JERAWAT memang menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi banyak orang. Hal ini pun membuat dilema apakah boleh menggunakan skincare saat jerawat muncul?
Menjawab masalah ini dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mengatakan penanganan jerawat melalui skincare lebih baik dilakukan saat masalah jerawat sudah teratasi.
Baca juga:
"Saat masalah jerawatnya sudah tertanggulangi dan stabil baru masuk pada fase skincare," ujar dokter Anthony dalam Virtual Media Briefing, seperti dilansir Antara, Kamis (24/2).
Anthony mengatakan jerawat yang secara medis disebut Acne Vulgaris sebenarnya termasuk golongan penyakit infeksi kulit akibat bakteri. Penyebabnya seperti peradangan, produksi kelenjar minyak sebum berlebih, ketidakseimbangan hormonal dan sumbatan kelenjar minyak di kulit.

Sementara mereka yang tinggal di kawasan tropis termasuk Indonesia penyumbatan pada saluran keluar kelenjar sebaseus atau minyak serta produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar ini pada suhu panas menjadi salah satu alasan wajar dan rasional kasus jerawat sangat tinggi.
Mengingat dikategorikan sebagai penyakit, maka masalah jerawat perlu ditangani secara medis. "Karena jerawat masuk kategori penyakit, ya tentu jerawat itu harus diobati secara medis, tidak diobati dengan pengobatan non-medis, karena memang terbukti itu penyakit," ucap Anthony.
Baca juga:
Penanganan secara medis seperti pemberian obat-obatan atas resep dokter baik itu obat tunggal yang diminum, dioles maupun racikan. Menurut Anthony, biasanya pengobatan tergantung keparahan jerawat. Pada sejumlah kasus, alat seperti laser atau suntikan bisa saja dibutuhkan.
Pada prinsipnya, pengobatan jerawat umumnya terukur kemajuannya dan diberikan secara bertahap dalam jangka sedang-panjang, bukan dengan pengobatan instan sehingga dibutuhkan keterlibatan komitmen, disiplin dan kerjasama pasien dalam mengikuti instruksi agar pengobatan dapat berjalan dengan baik, benar dan tepat.

Anthony mengatakan, karena pengobatan jerawat merupakan pengobatan yang terukur maka tidaklah benar apabila obat yang digunakan mengulang obat yang sama tanpa batas waktu, seperti menggunakan kosmetik, obat bebas atau riasan.
Setelah saat jerawat sudah tertangani, maka penanganan melalui skincare kosmetik diperbolehkan. "Untuk (penanganan jerawat) non-medis, pada dasarnya diberikan pada kulit yang sudah tidak bermasalah atau tidak berjerawat," ujar Anthony. (Yni)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
