Pakai Seragam Partai Saat Diperiksa, Sandiaga Ingin Bermanuver ke Penyidik?
Sandiaga Uno saat hadir menjadi saksi di Mapolda Metro Jaya (MP/Foto: Gomes)
Merahputih.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai penampilan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang mengenakan pakaian khas Partai Gerindra saat memenuhi panggilan polisi dapat memunculkan dua persepsi.
Pertama, bisa saja kedatangan Sandiaga usai menghadiri acara Partai Gerindra. Kedua, Sandiaga ingin menunjukkan power-nya.
"Sandiaga bisa dituding publik kalau menghadapi panggilan polisi mencoba menunjukkan siapa dia, menunjukkan power-nya. Tapi, bisa juga panggilan hari ini baru pulang dari acara Partai Gerindra," ujar Neta kepada Merahputih.com, Kamis (30/1).
Neta menjelaskan, tak ada aturan yang membatasi seorang pejabat negara menggunakan atribut yang identik dengan partai saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Bahkan, di KPK, banyak pejabat negara yang menggunakan identitas partai saat memenuhi panggilan penyidik.
Tapi hal itu sangat jarang terjadi. Sehingga, Neta berharap ada penjelasan dari Sandiaga uno terkait dengan pakaian khas Partai Gerindra yang dikenakan Sandi hari ini.
"Kita berharap Sandiaga Uno jelaskan itu secara transparan sehingga tidak muncul dugaan dia ingin menunjukkan power-nya," ujar Neta.
Meski begitu, Neta yakin penyidik tak akan terpengaruh dengan uniform yang dikenakan Sandiaga Uno hari ini.
"Engga akan terpengaruh. Jangankan wakil gubernur, kabareskrim aja pernah disidik penyidik. Contoh Susno Duadji dan ada beberapa lagi. Penyidik, mereka independensinya tinggi dan tidak terpengaruh dengan yang gitu-gitu," tutup Neta.
Sandiaga hari ini memenuhi panggilan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ini merupakan panggilan kedua yang dihadiri Sandi. Saat datang, politisi Partai Gerindra itu tidak membawa dokumen.
Seusai menjalani pemeriksaan, Sandi mengaku dicecar tujuh pertanyaan oleh penyidik soal kasus dugaan penggelapan dan penipuan penjualan sebidang aset tanah di Curug, Tangerang, Banten pada 2012 silam.
Sandi menegaskan bahwa dirinya tak telibat kasus itu meski koleganya, Andreas Tjahjadi sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik.
"Semua diungkap enggak ada ya yang ditutup-tutupi. Saya tidak terlibat seperti yang dituduhkan. Kita sangat kooperatif kepada kepolisian untuk usut kasus ini," jelas Sandiaga. (Ayp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Kapolda Metro Minta Pelajar Jadi Tangan Kanan Polisi Cegah Bully & Radikalisme di Sekolah
Mengaku Polisi, Seorang Suami Berkomplot dengan Istri Bawa Kabur Mobil Milik Driver Online di Rest Area Cibubur