Musik

Pabrik Piringan Hitam PHR Pressing Resmi Beroperasi

Febrian AdiFebrian Adi - Sabtu, 05 Agustus 2023
Pabrik Piringan Hitam PHR Pressing Resmi Beroperasi

PHR Pressing siap mudahkan musisi Indonesia merilis piringan hitam. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARI bersejarah bagi Piringan Hitam Record (PHR) akhirnya tiba. Mereka resmi membuka pabrik piringan hitam di di kawasan Mutiara Kosambi, Tangerang, Banten, Sabtu pagi (5/8). Beberapa karangan bunga terpampang di pabrik mereka. Tersemat tulisan "Selamat & Sukses" di karangan bunga.

Di pintu pabrik, spanduk besar bertulis 'PHR Pressing' terbentang dan sebuah logo unik terpampang: tumpukan piringan hitam menyerupai angka 8. Inilah pabrik piringan hitam yang dimiliki Indonesia, selain Lokananta yang lengendaris itu.

Sebuah keputusan yang berani mendirikan pabrik piringan hitam pada zaman serbadigital dan daring. Pabrik piringan hitam Lokananta kali terakhir berdiri pada 1971 atau 49 tahun lalu.

Baca juga:

49 Tahun Tertidur, PHR Pressing Lanjutkan Tradisi Merilis Rekaman Piringan Hitam

PHR Pressing siap beroperasi. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

“Hari ini adalah sejarah baru bagi industri musik Indonesia. Kita sebagai penikmat musik sudah menunggu selama hampir setengah abad untuk bisa memiliki pabrik piringan hitam sendiri,” ucap Johan Mantiri, Founder PHR Pressing, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Tangerang, Sabtu (5/8).

Tak bekerja sendirian, PHR Pressing menggandeng Elevation Records untuk kembali menghidupkan pabrik piringan hitam tersebut. Pabrik ini tidak hanya akan meneruskan kemandirian anak bangsa dalam proses produksi, tetapi juga pelestarian musik nasional.

“Saya sangat mengapresiasi dengan kehadiran pabrik piringan hitam ini kembali. Tentu untuk membangun ekosistem musik Indonesia, tak hanya dari industri saja tetapi juga lainnya di Indonesia ini,” jelas Edi Irawan, perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI.

Baca juga:

Rilisan Piringan Hitam Musisi Indonesia Sepanjang 2022

Mesin cetak piringan hitam ini memiliki teknologi dari Hong Kong. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

PHR Pressing juga bertekad memenuhi kebutuhan nyata musisi, band, dan label yang hendak merilis musik mereka dalam format piringan hitam secara lebih murah, lebih cepat, dan bebas dari hambatan-hambatan logistik.

Tak hanya itu, PHR Pressing berencana bekerja sama dengan beberapa label rekaman mancanegara, seperti Singapura, untuk menyebarkan rilisan fisik musik Indonesia agar terdengar sampai ke negeri-negeri jauh.

PHR Pressing menyediakan sejumlah paket produksi piringan hitam. Paket standard yang bertarif mulai dari Rp 225 ribu per keping untuk produksi 100 piringan hitam hingga Rp 105 ribu per keping untuk 1.000 piringan hitam.

Sementara untuk paket premium dibuka dengan harga Rp 275 ribu per keping untuk 100 piringan hitam dan Rp 145 ribu per keping untuk 1.000 piringan hitam.

Selain itu, PHR Pressing juga menyediakan layanan standard dan premium untuk musisi yang ingin mencetak piringan hitam berwarna.

Harga paket standard untuk layanan ini mulai dari Rp 235 ribu per keping untuk 100 piringan hitam sampai Rp 115 ribu per keping untuk 1.000 piringan hitam.

Untuk paket premium, harga dibuka dari Rp 285 ribu per keping untuk 100 piringan hitam sampai Rp 155 ribu per keping untuk 1000 piringan hitam. (far)

Baca juga:

Hari Radio, Mengenal Perjuangan RRI dari Piringan Hitam hingga Era Digital

#Musik #Agustus Sebangsa Panjat Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya
Duo pop-folk Jakarta Suara Kayu kembali menghadirkan single terbaru.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Suara Kayu Rangkum Momen Cinta pada Pandangan Pertama di Lagu 'Cerita Kesukaan', Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan
Mengklaim bahwa ia tidak menerima pembayaran keuntungan yang seharusnya sebesar sekitar 6,3 kuintiliun won (sekira USD 4,5 kuadriliun atau Rp 72,45 kuintiliun).
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Park Bom Gugat Bos YG Entertainment Yang Hyun-suk dengan Nilai tak Masuk Akal, Agensi cuma Bisa Angkat Tangan
ShowBiz
Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop
Sudah saling kenal delapan tahun loh.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
  Jadi Bestie sama BTS, Charlie Puth Ngaku Rutin Nonton Acara K-Pop
ShowBiz
Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$
Lagu bing bong bbno$ dirilis bersama video klip penuh warna, menampilkan VNLLA sebagai kolaborator.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Lirik Lagu Penuh Energi 'bing bong', Fokus Trek di Album Terbaru bbno$
ShowBiz
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
Album Disita Rakyat menjadi wujud konsistensi DRIVEN BY ANIMALS dalam mengangkat isu-isu masyarakat melalui musik mereka.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
DRIVEN BY ANIMALS Akhirnya Rilis Album 'Disita Rakyat', Angkat Tema Sosial-Politik dengan Lirik yang Lugas
ShowBiz
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
Album Cerita Kita menjadi proyek yang sangat spesial bagi Fatin, karena terlibat penuh dalam proses pembuatannya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Fatin Shidqia Kembali dengan Album 'Cerita Kita', Penanda Babak Baru yang Penuh Kejujuran dan Kedewasaan
ShowBiz
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
Album PASSION HOPE PERCEPTION John Paul Ivan mengusung nuansa rock modern dengan sentuhan sound design yang segar serta kualitas produksi yang lebih matang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
John Paul Ivan Kembali ke Akar Rock lewat 'PASSION HOPE PERCEPTION', Album Solo Kedua setelah 10 Tahun
ShowBiz
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
.Feast dan Lomba Sihir masuk nominasi kategori Best Asian Creative Artist di Golden Indie Music Awards 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Golden Indie Music Awards 2025 Siap Digelar di Taipei, .Feast dan Lomba Sihir Masuk Nominasi
ShowBiz
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
Lewat lagu Sejarum Rajut Taulan, Binar menaruh harapan agar anaknya tumbuh menjadi pribadi yang mudah bergaul dan memiliki banyak sahabat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Binar Sunarja Hadirkan 'Sejarum Rajut Taulan', Lagu Personal untuk Anak Pertama
ShowBiz
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Album Kicking My Feet menjadi wadah bagi Ruel untuk mengisahkan perjalanan cinta dalam berbagai fase.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Evolusi dari Remaja ke Musisi Matang, Ruel Tunjukkan Perjalanan Emosional lewat Album 'Kicking My Feet'
Bagikan