Order Sepi, Perajin Tenun Stagen Berinovasi Membuat Kain untuk Busana


ILUSTRASI, pasar batik. (FOTO Antara/Zabur Karuru)
Sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual serta memperluar pasaran, perajin tenun tradisonal terus berinovasi. Di Yogyakarta, misalnya, para perajin tenun lurik, yang semula hanya untuk membuat stagen, kini berkembang membuat tenun untuk kebutuhan busana.
Ketua Kelompok Tenun Lurik Dusun Kembangan, Desa Sumber Rahayu, Moyudan, Kabupaten Sleman,DI Yogyakarta Susi, mengungkapkan, menurunnya permintaan stagen tenun dari perajin di desanya, mendorongnya untuk terus berinovasi.
Dengan inovasinya, Susi juga berharap bisa memperluas pasar, dan tidak hanya terpaku pada produk stagen saja.
"Warga yang berprofesi sebagai perajin tenun, sebelumnya hanya memproduksi tenun yang konvensional, seperti membuat stagen, sedangkan saat ini permintaan stagen tidak terlalu banyak sehingga kami mencoba untuk mengembangkannya dengan tenun motif batik," ujar Susi, seperti dilansir Antara, Selasa (7/3).
Untuk terus mengembangkan potensi tenun lurik dan inovasi lurik batik untuk busana, pihaknya bekerjasama dengan penjahit, untuk memproduksi busana jadi. Dalam hal ini, tidak hanya membuat busana wanitasaja, tapi juga pria dan anak-anak.
"Bahkan mereka juga bekerja sama dengan penjahit untuk memproduksi berbagai busana atau pakaian berbahan tenun batik untuk pria maupun wanita," katanya.
Pemasarannya sendiri, kata Susi, pihaknya menawarkan ke kantor-kantor atau instansi pemerintah di sekitar Kecamatan Moyudan serta sekolah-sekolah.
"Kami sangat berharap ada dukungan dari pihak manapun agar kami dapat mengikuti pameran-pameran kerajinan sehingga produk warga Kembangan ini dapat dikenal lebih luas lagi dan bisa memasarkan di luar daerah," tandasnya.
Harga kain tenun lurik bervariasi mulai dari Rp75 ribu hingga Rp100 ribu per lembar.
"Sedangkan kreasi busana ditawarkan dari harga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Kami juga menerima pesanan tenun batik dan juga busana lurik untuk instansi maupun perorangan," pungkasnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'

Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat

Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi

Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya

Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'

Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’

Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
