Ombus-ombus si Pulen dan Manis dari Sumut

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 07 Desember 2024
Ombus-ombus si Pulen dan Manis dari Sumut

Ombus foto: Website/goodnewsfromindonesia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Berbentuk kerucut, pulen dan manis saat dirasakan lidah merupakan ciri khas dari cemilan Ombus-ombus. Kuliner ini khas dari Sumatra Utara (Sumut) awalnya dihidangkan dalam macam jamuan pertemuan adat, pernikahan, upacara kematian hingga acara-acara formal yang ada di Sumatra.

Asal mula kuliner ini dari Siborong-borong, Tapanuli Utara. Rasa pulen yang ada di dalamnya terbuat dari tepung beras, tepung ketan, dan kelapa parut yang diberi gula merah di tengahnya.

Secara sekilas bentuknya menyerupai kuliner sumatra Utara lainnya yang disebut Lapet. Namun bedanya dari tepung yang digunakan.

Dalam bahasa batak, "Ombus ombus" berarti "tiup-tiup". Ini merujuk pada cara memakannya yang harus ditiup terlebih dahulu karena sering disajikan pada saat masih panas.

Baca juga:

Ketua KPU Minta Maaf Soal Pilkada Sumut di Depan Anggota DPR

Proses mengolah kue favorit orang Batak ini terbilang mudah. Pasalnya bahan yang ddugunakan tidak banyak, dan cara membuatnya tidak ribet.

Hal pertama yang disiapkan adalah mencampurkan tepung ketan dan tepung beras dicampur dengan air hingga adonan bisa diuleni. Kemudian adonan dibentuk menjadi bola-bola kecil dan diberi isian gula merah yang telah dicampur dengan kelapa parut.

Setelah itu, adonan beserta isiannya dibungkus dengan daun pisang yang sebelumnya sudah dibakar supaya layu.

Kemudian adonan yang sudah dibungkus dengan daun pisang diletakkan ke dalam panci supaya bisa dikukus. Proses pengukusan menghabiskan waktu sekitar 30-40 menit.

Ombus-ombus yang panas akan terasa lebih nikmat untuk dimakan. Karena saat panas, aroma ombus-ombus sangat mengiurkan. Tekstur adonannya sangat pulen juga isiannya siap melumer di mulut penikmatnya.

Bagi seseorang yang belum pernah mengicip kuliner ombus-ombus, akan merasakan paduan rasa manis di luar dan gurih di dalam. Sebab ada campuran kelapa di dalam isiannya.

Dalam pernikahan orang Batak yang benar-benar dilakukan secarq tradisional punya kebiasaan yang unik membagikan ombus-ombus ini. Di mana biasanya tamu pernikahan dapat menikmati hidangan cemilan Ombus-ombus ini du mana Inang (ibu-ibu) menaruh ombus-ombus ini di dalam ember.

Lalu berkeliling membagikan secara satu persatu ombus-ombusnya yang masih panas ke pengunjung. Dari kebiasaanya itulah, makanya kerap kali tamu yang akan menyantap ombus-ombus ini akan mengembus suhu panas ombus-ombus sebelum menikmatinya.(Tka)

#Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Kuliner
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Gastrodiplomacy merupakan strategi kebudayaan dan ekonomi yang memperkenalkan identitas bangsa melalui cita rasa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 01 November 2025
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Bagikan