Okupansi Hotel Anjlok 80 Persen setelah Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Kebakaran di savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur, mendapatkan perhatian serius dari Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Ia menyebut setelah terjadinya kebakaran hutan di kawasan Gunung Bromo, tingkat okupansi hotel anjlok hingga 80 persen. Artinya, tingkat hunian yang semula 100 persen, kini turun hingga 20 persen.
Baca Juga
Pengelola Wedding Organizer Picu Kebakaran di Gunung Bromo Terancam Pidana dan Perdata
"Luar bisa kita lihat negatifnya (kebakaran Gunung Bromo). Salah satu imbasnya terlihat dari anjloknya tingkat okupansi hotel di kawasan wisata itu," kata Sandiaga, Jumat (15/9).
Dia mengatakan agar kejadian sama tidak terulang pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Karanganyar memastikan Taman Nasional Gunung Lawu dalam keadaan siap, tangani kekeringan panjang sehingga tidak memicu kebakaran seperti yang terjadi di Gunung Bromo.
"Kebakaran di Gunung Bromo dan Tengger kerugian sangat luar biasa, dari total denda cuma Rp 1,5 miliar tidak akan menutupi dari total 50 hektare terbakar," katanya.
Baca Juga
Kebakaran Hutan Gunung Lawu Padam, Perhutani Lakukan Penyisiran
Dia menegaskan pihaknya juga harus memastikan ke depan seluruh pelaku pariwisata bisa terapkan Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).
Ia juga menyoroti denda yang diberikan pada pelaku pembakaran seharusnya lebih besar lagi dari pada biaya perawatan. Tidak hanya itu, kebakaran membuat orang banyak kehilangan pekerjaan.
"Belum lagi biaya orang kehilangan pekerjaan karena kerusakan lingkungan Sampai ekonomi umkm harus kehilangan mata pencaharian," tegas dia.
Dia menambahkan pihak berharap ada sanksi tegas terhadap pihak yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Ia berharap agar pemberian sanksi itu dapat memberikan efek jera ke depannya.
"Hukum harus mampu memberikan keadilan karena banyak yang terdampak, terutama pelaku ekonomi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Bukit Telletubies Kebakaran, Gunung Bromo Ditutup Total Bagi Pengunjung
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman

Menteri Kebudayaan Jadi Sesepuh Tengger: Menguak Kekuatan Adat di Kaki Gunung Bromo

[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung](https://img.merahputih.com/media/7c/f4/2e/7cf42e6c5d7ebf32014feca2f4c59318_182x135.jpg)
Jalan ke Wisata Bromo Lewat Kab Malang Sudah Normal Pasca-Longsor

Tanah Longsor di Poncokusumo Tutup Akses Menuju Gunung Bromo

Mau ke Bromo Saat Libur Nataru? Simak Dulu Nih Saran Kapolres Malang

4 Orang Jadi Tersangka Temuan 40 Ribu Batang Ganja di Lereng Semeru

TNBTS Gelar Upacara HUT RI di Lautan Pasir Gunung Bromo

Wisatawan Dilarang Dirikan Tenda di Seluruh Kawasan Gunung Bromo

Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 4-5 dan 25-26 April
