Headline

NTT Rentan Gempa dan Tsunami, BMKG Siapkan Alat Peringatan Dini

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 17 Januari 2019
NTT Rentan Gempa dan Tsunami, BMKG Siapkan Alat Peringatan Dini

Ilustrasi alat deteksi gempa bumi. (foto: Istockphoto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nelly Florida Riama menyatakan bahwa seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam rentan gempa dan tsunami.

"NTT masuk dalam kawasan yang rentan akan gempa dan tsunami, apalagi Pulau Flores pernah mengalami tsunami," kata Nelly di Kupang, Kamis (17/1).

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan rombongan Komisi V DPR RI dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi di ruang rapat kantor gubernur NTT di Jalan El Tari Kupang.

Saat pihak, BMKG sedang menyiapkan peralatan peringatan dini tsunami untuk ditempatkan di daerah sejumlah daerah di NTT.

Adapun kata dia saat ini alat peringatan dini tsunami yang tersebar di seluruh Indonesia sudah diganti dengan peralatan yang baru, dengan tujuan memberikan peringatan dini jika terjadi bencana alam.

Petugas tengah mengamati monitor prakiraan cuaca di gedung pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)
Petugas tengah mengamati monitor prakiraan cuaca di gedung pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta. (Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

"Saat ini seluruh wilayah rawan gempa dan tsunami di Indonesia sudah dipetakan, termasuk juga di wilayah NTT," katanya.

Pada sisi kemaritiman BMKG, kata Nelly, telah membangun pos maritim di pelabuhan Tenau Kupang untuk memberikan peringatan dini terhadap cauca maritim sekalgus untuk memberikan peringatan dini tentang kondisi cuaca di perairan NTT.

"Pos maritim ini juga sekaligus sebagai dukungan BMKG terhadap rencana peningkatan status Pelabuhan Tenau Kupang jadi pelabuhan internasional," ujarnya.

Ketua Komisi V DPR Fary Francis yang memimpin rombongan kunjungan kerja Komisi V DPR di NTT, menyebutkan kunjungan tersebut untuk memantau pembangunan dan infrastruktur transportasi dan aktivitas mitra kerja Komisi V lainnya yakni Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Desa.

Setelah tiba di Kupang, Komisi V menggelar rapat bersama wakil gubernur NTT Josef Nae Soi dan mitra untuk mendengar pemaparan mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur tersebut.

Di antaranya pembangunan tujuh bendungan di NTT, enam bendungan di antaranya berjalan baik, kecuali Bendungan Kolhua di Kota Kupang yang akan dipindahkan ke daerah lain karena persoalan lahan tempat pembangunan bendungan belum rampung.

Rombongan juga mengunjungi pelabuhan Pelni, Peti Kemas, ASDP, drainese di Kota Kupang serta pemanfaatan dana desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan.(*)

#BMKG #Tsunami #Gempa #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Polisi kini turun tangan untuk menyelidiki insiden meteor jatuh di Cirebon. Namun, pihaknya belum menemukan bukti adanya meteor yang jatuh.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Waspada Hoax! Polisi Belum Temukan Bukti Meteor Jatuh di Cirebon
Indonesia
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Gempa di Sumenep Rusak 316 Bangunan, Tersebar di 3 Kecamatan
Indonesia
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut
Indonesia
Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Hujan disertai petir akan terjadi di beberapa wilayah, seperti Padang, Sumatera Barat; dan Manado, Sulawesi Utara.
Frengky Aruan - Jumat, 03 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Turun Hujan di Sejumlah Kota Besar Indonesia Jumat, 3 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Masyarakat diimbau tetap waspada, tidak panik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
166 Kali Gempa Susulan Guncang Sumenep, Fokus Penanganan Bencana Kini Beralih ke Kaji Cepat dan Penyaluran Bantuan Logistik
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
Kota lain seperti Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Gorontalo, dan Ternate akan berawan tebal hingga berkabut
Frengky Aruan - Kamis, 02 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob
Indonesia
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Selain di Madura, guncangan juga dirasakan di sejumlah daerah di Bali, seperti Gianyar, Buleleng, Tabanan, Denpasar, hingga Kuta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG meminta waspada hujan disertai petir di Pekanbaru, Bandar Lampung, Bandung, Yogyakarta, Tanjung Selor, Banjarmasin.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar Diguyur Hujan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Dunia
Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Kedalaman gempa berada di sekitar 10 km dan mencatat adanya beberapa gempa susulan, dengan yang terkuat mencapai magnitudo 6.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
  Gempa Magnitude 6,9 Guncang Filipina, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Bagikan