Nova Arianto Minta Anak Asuhnya Jangan Euforia Berlebihan

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto. (PSSI)
MerahPutih.com - Timnas Indonesia keluar sebagai juara ketiga Piala AFF U-16 usai membenamkan Vietnam dengan skor akhir 5-0 di Stadion Manahan Solo, Rabu (3/7). Lima gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Zahaby Gholy (44', 77'), Dafa Zaidan (45+3'), dan Daniel Alfredo (74', 82').
Pelatih U-16 Nova Arianto menyebut melawan Vietnam bukan pertandingan mudah. Mengingat recovery pertandingan sangat singkat.
“Yang jelas ini bukan pertandingan yang mudah bagi Timnas Indonesia U-16. Karena sekali lagi secara kondisi recovery pertandingan sangat singkat,” ujar Nova pada konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Rabu (3/7).
Baca juga:
Perebutan Juara Tiga AFF U-16 vs Vietnam, Nova Ingatkan Pemain Tak Ulangi Individual Error
Dia pun bersyukur meskipun recovery singkat pemain bisa melakukan yang terbaik serta strategi pelatih sehingga bisa meraih tiga poin. Ia pun mengingatkan pemain tidak selebrasi berlebihan karena harus fokus lagi babak kualifikasi Piala AFC U-17 pada Oktober 2024.
“Mulai besok mulai dari nol lagi. Jangan euforia berlebihan. Jalan masih panjang. Dan ini baru awal bagi mereka bisa menjadi pemain-pemain timnas di masa yang mendatang,” tegas dia.
Mantan pemain Persib Bandung ini menyebut Timnas Vietnam punya keunggulan kecepatan. Kelebihan lawan tersebut membuat timnya kesulitan mencetak gol pada menit awal.
“Kita melihat Vietnam memiliki keunggulan kecepatan. Kita berikan perubahan motivasi di pinggir lapangan dan hasilnya pemain bisa maksimal,” katanya.
Baca juga:
Pesta Gol Lawan Vietnam, Timnas Indonesia U-16 Juara 3 Piala AFF U-16
Ia menambahkan sejak awal tidak memberikan target apapun pada Timnas U-16. Terpenting mereka Timnas u-16 adalah generasi-generasi baru Timnas di masa mendatang.
“Saya bersyukur pemain bisa enjoy menikmati setiap pertandingan dari lawan Singapura sampai lawan Vietnam itu modal bagus. Karena Timnas U-16 adalah pemain
baru pertama bertanding internasional dengan seragam Garuda, pastinya jadi beban bagi pemain,” tandasnya (Ismail/Jawa Tengah).
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Setelah Diuji Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali, Timnas Indonesia U-17 Dipoles di Bulgaria Jelang Piala Dunia U-17

Nova Arianto Ungkap 'Kesempatan Langka' yang Didapat Timnas U-17 di Piala Kemerdekaan, Ada Pelajaran Tak Ternilai

Tiga Pemain Diaspora Baru Ini Siap Guncang Lini Tengah Timnas U-17 di Bulgaria

Timnas U-17 Hanya Imbang Kontra Tajikistan, Nova Arianto Tetap Apresiasi Pemain

Nova Arianto Tidak Membebani Pemain Timnas Indonesia U-17 Target di Piala Kemerdekaan

Termasuk di Piala Kemerdekaan, Timnas Indonesia U-17 Jalani 9 Uji Coba Menuju Piala Dunia U-17 2025

Nova Arianto Benarkan Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia U-17 2026 Tanpa Lewat Kualifikasi

9 Diaspora Baru Diikutsertakan dalam Persiapan Timnas Indonesia U-17 di Bali Menuju Piala Dunia 2025

Segrup Brasil di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Berharap Timnas Indonesia Punya Mental Kuat

Nova Arianto Akan Uji Pemain Diaspora Baru untuk Bantu Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
