Nostalgia 'Ninja Saga', Game Facebook Viral Pada Masanya


Ninja Saga sudah 10 tahun menemani para gamers. (Foto: Youtube/Grim X Musika)
MANA nih gamers zaman dulu yang rela ke warnet cuma buat main game Ninja Saga? Sayangnya setelah 10 tahun eksis dan menghibur banyak orang, Ninja Saga memutuskan untuk pamit dari Facebook per 31 Desember 2020. Yuk, kita nostalgia game legendaris ini.
Masih ingatkah kamu suasana di warnet ketika main Ninja Saga? Segelas kopi, duduk lesehan, dan bilik papan di kanan dan kiri membuat nostalgia di era 2000-an awal. Bagi sebagian orang, Ninja Saga mungkin jadi game online pertama atau jembatan untuk bermain media sosial. Tak jarang salah satu alasan membuat akun Facebook supaya bisa main game ini. Selain Ninja Saga, ada beberapa game populer di Facebook pada masanya, seperti Pet Society, Perjuangan Semut, 8 Ball Pool, hingga Dragon City.
Selain cara bermain, hal yang membuat Ninja Saga menarik adalah sistem dan fitur di dalamnya. Ninja Saga termasuk dalam game turn based game yang artinya pemain dibebaskan untuk mengatur serangan sendiri secara bergantian. Kelihatannya sederhana, tapi pada saat itu banyak orang yang ketagihan.
Baca juga:

Setiap pemain bersemangat untuk membuat karakter ninjanya sendiri, mulai dari mengoleksi item legendaris sampai mengubah penampilan wajah ninja mereka. Semakin tinggi level karakter, permainan akan lebih sulit. Tapi tenang, sebagai ganjaran akan ada banyak hadiah menarik yang didapatkan jika berhasil naik level. Ini juga yang membuat kenapa para pemain rela bermain sampai berjam-jam demi mencapai level tinggi.
Yang bikin seru dari game ini adalah sistem bertarung dengan pemain lain. Karena terhubung dengan Facebook, kita bisa melihat karakter ninja teman kita dan mulai membandingkan. Ninja Saga juga tidak menuntut kita mengerjakan misi setiap hari, dan kamu juga bisa menantang karakter milik teman untuk bertarung.
Baca juga:
Ada rasa bangga tersendiri ketika kita berhasil mengalahkan karakter ninja mereka. Biasanya, mereka juga akan melakukan hal yang sama. Karena persaingan dan ambisi untuk menang terus menerus, banyak orang yang fokus bermain game ini untuk memperkuat karakternya demi menjadi ninja nomor satu di antara yang lainnya.
Di awal kemunculannya, banyak gamers yang main game ini di warnet. Sayangnya, Ninja Saga mulai ditinggalkan semenjak game lainnya muncul, seperti Point Blank, Lost Saga, hingga Grand Chase. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penutupan Ninja Saga ini disebabkan oleh tutupnya sang developer, Adobe Flash pada Desember 2020 lalu. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
