Nostalgia Katon Bagaskara tentang "Negeri di Awan" Guncang Dieng Culture Festival


Katon Bagaskara. (Foto: Instagram/@katonbagaskara)
SABTU (5/8) malam di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara. Di tengah dinginnya Dieng yang berkabut tebal, penyanyi kawakan Katon Bagaskara sukses menghangatkan suasana Dieng Culture Festival (DCF) 2017 lewat kisah nostalgianya tentang lagu "Negeri di Awan".
Anda yang menjadi remaja di era 1990-an pasti ingat penggalan lagu ini. "Kau mainkan untukku. Sebuah lagu tentang negeri di awan. Di mana kedamaian menjadi istananya. Dan kini tengah kau bawa. Aku menuju ke sana."
Dari kisah yang dituturkan Katon terungkap kalau pembuatan lagu tersebut terinspirasi dari keindahan Dieng. Ia juga mengaku memiliki keterikatan dengan Dataran Tinggi Dieng. Di matanya, Dieng laksana desa yang ada di atas awan. Jika pernah nonton klip videonya, Anda dapat merasakan suasana perdesaan yang klasik dan menenangkan.
Desa yang tak hanya dihuni manusia, tetapi juga hewan ternak. Kemudian, tampak pula sebuah lokomotif lewat sembari mengeluarkan asap hitam. Klip video tersebut seolah mengajak para penontonnya ke Negeri di Awan.
Diciptakan bersama sang kakak
"Negeri di Awan" Katon ciptakan bersama sang kakak, Andre Manika, yang tinggal di Wonosobo, Jawa Tengah. Kawasan timur Dieng masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, sehingga Katon yang lahir di Magelang pada 14 Juni 1996 menyatakan ia dan kakaknya memiliki ikatan ingatan yang kuat terhadap dataran tinggi tersebut.
Aksi panggung Katon
Aksi Katon di DCF 2017 mengguncang penonton. Katon memulai aksinya dengan gaya "misterius". Mengenakan jaket, dengan wajah tertutup topeng. Kala menyanyikan lagu pertama, "Terpuruk Ku di Sini", ia membuka jaket dan topengnya tanpa berhenti berdendang. Tepuk tangan penonton pun seketika menggema.
Selesai dengan lagu pertama, barulah ia melantunkan "Negeri di Atas Awan". Kemudian berlanjut dengan lagu ketiga, "Tak Bisa ke Lain Hati". Melalui nyanyian ketiga itu, Katon mengajak penonton larut dalam romantika cinta anak muda.
Pada lagu keempat, anggota grup KLa Project tersebut membawakan lagu legendarisnya tentang Kota Gudeg, "Yogyakarta". Penonton pun ia ajak untuk turut berdendang. Pertunjukan Katon malam itu ditutup dengan lagu "Dinda".
Euforia penonton tetap terasa hingga di akhir pertunjukan. Tepuk tangan dan sorakan penonton pun dihadiahkan untuk penampilan penyanyi yang identik dengan lirik bergaya puitis klasik tersebut. (*)
Sumber: ANTARA
Pada Agustus ini Katon Bagaskara akan tampil di acara Prambanan Jazz 2017. Anda dapat melihat jadwal konsernya pada artikel 10 Konser Musik Di Agustus 2017, Catat Tanggalnya!
Bagikan
Berita Terkait
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank

Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa

Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025

Gorillaz Keluar Kandang di Konser 25 Tahun, tak lagi Sembunyi di Balik Animasi

Belum Dibatalkan, Pestapora 2025 Tetap Digelar Sesuai Jadwal!

Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru

Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

Noel Gallagher Ngaku Terkaget akan Respons terhadap Tur Reuni Oasis, Alami Kaki Bergetar saat Tampil Perdana setelah 16 Tahun

Dari Oslo ke Solo: Mayhem Turun Gunung di Rock In Solo 2025

Resmi Diumumkan, Jackson Wang bakal Gelar MAGICMAN 2 WORLD TOUR di Jakarta pada 18 Oktober
