Nidji Check Sound di JIS, Politisi PDIP: Bahasa Politis Anies Sindir Giring
 Andika Pratama - Senin, 17 Januari 2022
Andika Pratama - Senin, 17 Januari 2022 
                Gubernur Anies Baswedan mengundang Nidji untuk bermain musik di Jakarta Internasional Stadium (JIS). (Foto: MP/Instagram Anies Baswedan)
MerahPutih.com - Tampilnya Grup Band Nidji di Jakarta Internasional Stadium (JIS) mendapatkan perhatian dari anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gembong Warsono.
Menurutnya, kehadiran Nidji di JIS guna melakukan check sound merupakan bahasa politis Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Baca Juga
Ketua DPRD Sebut Anies Berbohong Soal Pembangunan Kampung Susun Bayam
"Itu bahasa politis itu. Bahasa politis," ucap Gembong saat dihubungi, Senin (17/1).
Lebih lanjut, anggota Komisi A DPRD DKI pun menilai bahasa politis yang dilakukan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut adalah untuk menyindir Giring yang kerap bersebrangan dengan program di DKI.
 
Semenjak terjun ke dunia politik maju jadi Ketua PSI, Giring kerap mengkritik program-program Anies, salah satunya adalah penyelenggaraan Formula E.
"Sekarang dia katakanlah menyindir dengan band Nidji ini kan bahasa sindiran yang politis. Yang tahu persis pak Anies, tapi publik bisa baca itu," terangnya.
Baca Juga
Undang Nidji ke JIS, Anies Sebut Suara Vokalis Baru Tak Ada Sumbang-sumbangnya
Sebelumnya, Guberur Anies Baswedan menyaksikan penampilan band Nidji ketika mencoba sound system di JIS. Hal itu diketahui dari unggahan Anies di media sosial Intagramnya.
Anies bahkan kagum dengan suara dari vokalis yang baru, Ubay yang merdu sampai ditelinga.
"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion," tulis Anies, Senin (17/1). (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
 
                      Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
 
                      Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
 
                      Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
 
                      Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
 
                      Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
 
                      Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
 
                      




