Headline

Nasdem Tolak Oposisi Masuk Kabinet, Gerindra: Jokowi Tak Bisa Sendirian Bangun Indonesia

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 28 Juli 2019
 Nasdem Tolak Oposisi Masuk Kabinet, Gerindra: Jokowi Tak Bisa Sendirian Bangun Indonesia

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem Effendy Choirie. (Foto: DPP NasDem)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Tarik ulur antara partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf terkait wacana masuknya Gerindra dalam koalisi Jokowi masih terus bergulir.

Politisi Nasdem Effendy Choirie mendesak Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi menerima satupun bekas partai oposisi seperti Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra.

Baca Juga: Masuknya Gerindra ke Koalisi Jokowi Ibarat Pisau Bermata Dua

Menurut Effendy setiap partai oposisi harus mau menerima kekalahan.

Ia mengatakan bila para partai oposisi melihat sisi baiknya, mereka diyakini dapat mengulang keberhasilan PDIP yang sempat menjadi oposisi selama 10 tahun.

Politisi Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi
Politisi Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi (Foto: antaranews)

“Jokowi tidak perlu ragu ini sudah cukup. Yang kalah jadilah opisisi yang baik. Semua ada implikasi 2024. Kalau oposisi bagus dia akan memetik hasil seperti PDIP,” ucap Gus Choi, demikian sapaan Effendy di Jakarta, Sabtu (27/7).

Peluang masuknya Gerindra ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf cukup tinggi. Apalagi menyusul adanya pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarno Putri pada Rabu (24/7).

“Seperti saya sampaikan pemilu sudah selesai yang kalah jelas. Menang jelas. Koalisi menang harus dikasih kesempatan 5 tahun itu cukup untuk mengawal, melaksanakan tugas 5 tahun,” ucapnya Gus Choi.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono berharap ada pertemuan lanjutan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden terpilih Joko Widodo.

Pertemuan kedua Jokowi dan Prabowo, kata Ferry, diharapkan membicarakan program kerja sama di antara kedua belah pihak.

Menurut Ferry, Prabowo dan Gerindra bisa saja menyodorkan sejumlah program untuk bisa dijalankan dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Politisi Gerindra Ferry Juliantono
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono di Kampung Batik Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/2). (MP/Ismail)

"Pak Jokowi jelas membutuhkan kebersamaan untuk menghadapi tantangan ke depan,"kata Ferry kepada wartawan di Jakarta.

Baca Juga: Pertemuan Mega dan Prabowo Bisa Jadi Bentuk Persiapan Koalisi Hingga Prakondisi Menuju 2024

Ferry menambahkan, Jokowi tak bisa bekerja sendirian dalam mencapai target pemerintahannya.

"Pak Jokowi juga butuh bersama-sama mencapai target pemerintahan. Nanti kita lihatlah apakah Pak Jokowi menerima program kami atau tidak," kata Ferry.

Kerangka dasar program kerja sama Gerindra yang disampaikan Prabowo kepada Megawati, lanjutnya, penting dibicarakan bersama Jokowi.

Menurut Ferry, jika program kerja sama yang ditawarkan Gerindra disetujui Jokowi, bisa saja ada sharing power di pemerintahan nanti.

"Ada baiknya pertemuan antara Prabowo dan Megawati bisa dilanjutkan dengan bertemu Jokowi agar proses rekonsiliasi juga semakin bagus dan bisa diterima oleh semua pihak," pungkasnya.(Knu)

Baca Juga: Begini Nasib TKN Pasca Dibubarkan Jokowi

#Partai Gerindra #Partai Nasdem #Ferry Juliantono #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
DPR RI tidak akan terlibat dalam Komisi Reformasi Polri karena mereka nantinya yang akan mengawasi komisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Budi Arie Hormati Keputusan Prabowo Saat Sampaikan Pidato Perpisahan di Kantor Kemenkop
Ferry Juliantono, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program kerja yang telah berjalan dengan baik, termasuk dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Budi Arie Hormati Keputusan Prabowo Saat Sampaikan Pidato Perpisahan di Kantor Kemenkop
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Bagikan