NasDem: Kami Kemarin Berkoalisi karena Jokowi, Bukan PDIP

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 24 Februari 2023
NasDem: Kami Kemarin Berkoalisi karena Jokowi, Bukan PDIP

Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan Ketum Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian gedung Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Partai NasDem merespons pernyataan PDI Perjuangan (PDIP) yang menutup pintu berkoalisi dengan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengungkapkan, berkoalisi dengan PDIP pada Pemilu 2019 karena faktor mengusung Joko Widodo (Jokowi), bukan ingin bersama-sama dengan partai tersebut.

"Satu hal yang harus dicatat oleh teman-teman PDIP bahwa kami itu berkoalisi dengan PDIP kemarin karena faktornya bukan PDIP, karena faktornya Pak Jokowi," kata Ahmad Ali saat dihubungi awak media, Kamis (23/2) malam.

BacaJuga:

Respons NasDem soal PDIP Tutup Pintu dengan Koalisi Perubahan

Setelah Jokowi tak bisa mencalonkan lagi, kata dia, tidak ada alasan bagi NasDem untuk kembali berkoalisi dengan PDIP.

NasDem telah memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

"Karena Pak Jokowi enggak bisa lagi mencalonkan, karena aturannya membatasi sehingga kemudian kita juga tidak akan bersama-sama. Tidak ada alasan juga untuk menyatukan kita dengan PDIP, kemarin karena faktor Pak Jokowi," ujannya.

Baca Juga:

Elektabilitas NasDem Naik Usai Deklarasikan Anies Baswedan

Ahmad Ali menegaskan, Partai NasDem selalu membangun koalisi dengan kesetaraan. Dia menekankan perbedaan pandangan tidak boleh menjadi alasan untuk menyudutkan, apalagi untuk membenci parpol lain.

"Bahwa berkomunikasi dengan partai-partai, berbeda pandangan, berbeda pilihan itu tidak membuat kita saling mencaci maki, tidak harus kemudian saling menyudutkan, saling membenci, gak bisa. NasDem tidak punya mentalitas itu," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pendukung Anies Culik Ketua Umum NasDem

#NasDem #Presiden Jokowi #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR kini tengah ditindaklanjuti Mahkamah Partai NasDem
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
PDIP menghormati keputusan partai lain yang menonaktifkan sejumlah Anggota DPR yang juga disorot publik.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP
Indonesia
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Presiden Prabowo Subianto pun sudah menyoroti terkait kedisiplinan bagi Anggota DPR RI.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR
Indonesia
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Indonesia
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Sebagai Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR, ia mengungkapkan ukuran mengenai penghapusan tunjangan Anggota DPR tidak cukup berasal dari kesepakatan antar-fraksi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 31 Agustus 2025
Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Berita
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendadak meroket ke jajaran trending topik di platform X.
ImanK - Sabtu, 23 Agustus 2025
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Bagikan