Nama-Nama Korban Meninggal Longsor Tambang Gunung Kuda Berhasil Diidentifikasi


Suasana longsor galian C Gunung Kuda. Foto doc. BNPB
MerahPutih.com - Bencana Longsor terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5) pukul 09.30 WIB.
Ada sebanyak 14 korban tewas akibat longsor tersebut. Dan semua korban tersebut telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Proses evakuasi dan identifikasi terhadap korban tewas itu berlangsung hingga Jumat (30/5) pukul 17.50 WIB.
"Sebanyak 14 orang sudah dievakuasi, teridentifikasi, dan telah diserahkan kepada keluarga masing-masing," kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, Sabtu (31/5).
Baca juga:
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Sumarni menuturkan 13 korban dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, sementara satu korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Cirebon.
Selain menangani evakuasi, kata dia, polisi juga memeriksa lima orang terkait aktivitas pertambangan di lokasi tersebut, termasuk pemilik tambang, kepala teknik tambang, serta sejumlah pekerja.
"Kami juga masih menunggu keterangan dari operator alat berat yang masih dalam pencarian," urainya.
Ia menegaskan penyelidikan terhadap penyebab longsor terus dilakukan, terutama mendalami kemungkinan unsur kelalaian atau kesalahan teknis dalam operasional tambang.
"Kami masih mendalami apakah ada kesalahan dalam pekerjaan mereka. Semua masih dalam proses penyelidikan," ujar Sumarni.
Baca juga:
Berikut nama-nama korban meninggal dunia longsor yang terjadi di area tambang Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon yang berhasil diidentifikasi:
1. Andri (41) asal Desa Padabeunghar, Kabupaten Kuningan.
2. Sukadi (48) asal Desa Buntet, Cirebon.
3. Sanuri (47) asal Desa Semplo, Cirebon.
4. Sukendra asal Desa Girinata, Cirebon.
5. Dedi Hirmawan (45) asal Desa Cimenyan, Bandung.
6. Sarwah (36) asal Kelurahan Kenanga, Cirebon.
7. Rusjaya (48) asal Desa Beberan, Cirebon.
8. Rino Ahmadi (28) asal Desa Cikalahang, Cirebon.
9. Ikad Budiarso (47) asal Desa Budur, Cirebon.
10. Toni (46) asal Desa Kepuh, Cirebon.
11. Wastoni Hamzah (25) asal Desa Krangkeng, Indramayu.
12. Jamaludin (49) asal Desa Krangkeng, Indramayu.
13. Masih menunggu data asesmen.
14. Masih menunggu data asesmen.
(Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

4,2 Juta Hektare Lahan Hutan Dijadikan Tambang Ilegal, Mulai 1 September Bakal Ditertibkan

Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

DPD Dukung Prabowo Sikat Habis Oknum Jenderal TNI/Polri Pembeking Tambang Ilegal yang Rugikan Negara Rp 300 Triliun

Pemerintah Masih Cari Lahan Tambang Batu Bara Buat Muhammadiyah

PKPU PT Bara Prima Mandiri Cerminkan Risiko Sistemis dalam Investasi Tambang

BPBD Jakarta Rilis Daftar Wilayah Rawan Longsor, Bronjong dan Turap Bisa Jadi Penyelamat

Warga Jaksel dan Jaktim Diminta Waspadai Potensi Tanah Longsor Juli 2025

Tahukah Kamu? Jika 70 Persen Pasokan Barubara Indonesia Berasal Dari Kalimatan!
