Musyawarah Nasional Sastrawan Digelar Juli 2017 Mendatang


ILUSTRASI, Penyair Ishakim membacakan puisi. (FOTO Antara/Basri Marzuki)
Bagi para sastrawan di seluruh Indonesia, mendapat angin segar. Pasalnya, pada pertengahan tahun 2107, tepatnya tanggal 19 hingga 21 Juli, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengadakan Musyawarah Nasional Sastrawan se-Indonesia.
Dalam Musyawarah Nasional Sastrawan ini akan diundang sekitar 150 orang sastrawan dari seluruh wilayah Indonesia. Adapun syarat agar dapat ikut diundang, yaitu dengan cara mengirim buku kumpulan puisi, cerpen, esai sastra, buku drama, novel, atau kumpulan pantun tulisan sendiri.
Buku yang diterima panitia yang disertai biodata dari penulis (sastrawan) akan diseleksi, untuk penentuan apakah dapat diundang atau tidak. Sastrawan yang diundang akan dibiayai transpor dan akomodasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Silakan kirim karya terbaik beserta biodata terakhir.
Menanggapi hal ini, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Kota Tangerang (DKT) Medy Kesesi mengungkapkan, kegiatan tersebut juga bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi bagi para sastrawan. Menurutnya, kegiatan ini juga dianggap sangat penting, mengingat kondisi kesusastraan di Indonesia semakin hari semakin tergerus.
Terlebih, kata Medy, semakin merebaknya media sosial yang memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan ide atau gagasannya lewat tulisan di dunia maya, banyak yang tidak menerapkan akidah bahasa Indonesia yang benar. Padahal, menurut Medy, menulis dengan bahasa yang benar ini tidak hanya harus dilakukan oleh penulis saja, tapi juga masyarakat secara luas.
"Karena seperti yang kita ketahui, bahasa itu kan ungkapan sebuah perasaan, atau ide. Bahasa Indonesia itu kan bahasa pemersatu, jangan sampai masyarakat tidak bisa menggunakan bahasa Indonesai dengan benar. Dan saya sepakat dengan kegiatan ini," pungkasnya.
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late

Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI

Aksi Pertunjukan Musikal Bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical

TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta

Antusias Warga Berburu Buku dalam Gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024

Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta

Melihat Pameran Seni Desain Bertajuk Harmonisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki

Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga
