Muslim Cyber Army Berbaiat ke Rizieq? Ini Jawaban Polisi
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Fadil Imran (MP/Gomes)
Merahputih.com - Direktur Tindak Pidana Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran mengatakan kelompok jaringan penyebar berita bohong 'Muslim Cyber Army' tak ber'baiat kepada Imam Besar From Pembela Islam (FPI) Rizieq Sihab.
Hal tersebut untuk menjawab, beredar kabar bahwa kelompok penyebar berita bohong atau (hoax) yang diamankan oleh tim cyber crime Mabes Polri saat itu ber'baiat kepada Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Sihab.
"Para tersangka yang ditangkap petugas saat ini, tak ber'baiat' kepada Rizieq," katanya usai melaksanakan konferensi pers di Kantor Dit Tipid Siber Bareskrim Polri, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/2).
Fadil juga menegaskan bahwa kelompok itu juga tak memiliki hubungan dengan organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI).
"Mereka juga tidak ada hubungan dengan FPI," tambahnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melakukan penangkapan di 5 kota mulai dari Jakarta, Bandung, Bali dan Pangkal Pinang. Awalnya, polisi menangkap 4 orang yaitu ML(39), RSD(35), RS(39) dan Yus (23). Namun, Bareskrim kembali menangkap seorang tersangka berinisial RC di Palu, Sulawesi Tengah.
Para tersangka disangka telah melakukan tindak pidana sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi SARA dan atau dengan sengaja dan tanpa hak menyuruh melakukan tindakan yang menyebabkan terganggunya sistem elektronik dan atau membuat sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Mereka dijerat pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU ITE 11/2008 ITE, pasal jo pasal 4 huruf b angka 1 UU 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau pasal 33 UU ITE. (gms)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bareskrim Usut Tidak Pidana Dari Temuan Gelondongan Kayu Ditemukan Saat Bencana Banjir Sumatra
[HOAKS atau FAKTA]: KTP Warga Aceh Disebut 'Kebal Pinjol' berkat Kebijakan Pemprov
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
207 Ribu Ekstasi 'Tak Bertuan' Ditemukan di Tol Bakauheni, Polisi Duga Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Terlibat
Polisi Bongkar Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi, Nilainya Capai Rp 207 Miliar
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Larang Jokowi Bepergian ke Luar Negeri terkait Kasus Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara