Musisi Muda Papua Berkolaborasi dan Berbagi Inspirasi di Temu Seni

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 15 Juli 2022
Musisi Muda Papua Berkolaborasi dan Berbagi Inspirasi di Temu Seni

musisi muda papua yaitu Christian Setyo Adi, Melfritin Waimbo, Yudhi Kaiwa dan Bastian Marani berbagi kesempatan istimewa (Foto: Kemendikbudristek RI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJUMLAH musisi muda papua yaitu Christian Setyo Adi, Melfritin Waimbo, Yudhi Kaiwa, dan Bastian Marani berbagi kesempatan istimewa dengan sejumlah musisi muda lain pada ajang Temu Seni dalam sesi "Laboratorium Musik dan Diskusi Kelompok Terpumpun".

Tujuan pertemuan ini untuk menciptakan kolaborasi karya musik dan berbagi inspirasi seni budaya Papua selama dua hari, 13-14 Juli di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Jayapura.

Baca Juga:

Ubud Folkfest Siap Bergulir, Tampilkan Pertunjukan Musik hingga Budaya

Pada Temu Seni, terdapat 14 musisi dari berbagai latar belakang genre musik berbeda, mendapat arahan dan bimbingan (Foto: Kemendikbudristek RI)



Pada sesi laboratorium dan diskusi tersebut, sebanyak 14 musisi yang saling memliki latar belakang genre musik berbeda mendapat arahan dan bimbingan dari Sutanto, fasilitator dan budayawan, serta Joko Suranto, etnomusikolog.

Gelaran Temu Seni diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, dan Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pada gelaran tersebut, hadir 14 orang seniman muda berbakat.

Ajang silaturahmi, apresiasi, dan jejaring musik ini sekaligus memperkenalkan Indonesia Bertutur 2022 di daerah cagar budaya di Indonesia.

"Temu Seni adalah sebuah momen menarik dan istimewa, meskipun hanya 5 hari namun ke-14 musisi muda yang turut serta ini menurut saya sudah membawa tubuh-tubuh musiknya yang memiliki jejak dan sejarah, sehingga kolaborasi musik yang nanti mewujud sama sekali bukan sesuatu yang instan," ujar Joko Suranto Gombloh dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut Joko menambahkan, alih-alih karya yang ada merupakan sebuah bagian dari proses akulumasi dan formulasi panjang, mereka merupakan komposer muda terpilih yang masih memiliki passion, semangat serta etos kerja yang luar biasa, dan cukup mewakili ragam warna Indonesia yang penuh dengan kebhinekaan.

Sementara itu, Sutanto menuturkan bahwa Temu Seni merupakan sebuah perhelatan yang patut disyukuri telah mewujud dan dihelat di bumi Papua.

Baca juga:

Pasha Chrisye Unjuk Gigi di Industri Musik Lewat Single Debut 'Bidadari'

Siapa yang tidak jatuh cinta dengan Papua, dimana nyanyian dan tarian dibawakan dengan semangat kesukacitaan dan positivitas yang demikian kuat dirasakan. Itulah momen peleburan yang begitu apik, serta semangat keberagaman yang kaya berkumpul jadi satu.

Ajang Temu Seni ini adalah sebuah 'pancingan' untuk kreatifitas komposer muda (Foto: Kemendikbudristek RI)

Pada gelaran tersebut, musisi dan alat-alat musik dari Medan, Minang, Solo, Dayak Kalimantan, dan Papua menjadi unsur-unsur yang memiliki kemungkinan bebas merdeka, berkumpul, dan bermusik dalam kebahagiaan, kejujuran dan kemurnian.

Eksistensi utamanya adalah saat mereka bersama bermusik di ajang Temu Seni. Ini adalah sebuah 'pancingan' untuk kreatifitas komposer muda.

Musisi muda Papua, Yudhi Kaiwa, menuturkan bahwa yang menjadi inspirasi dan referensi dalam kolaborasi di ajang Temu Seni adalah mitos penciptaan manusia dari suku asmat Papua dan alam Papua. Kelompok tersebut sudah memiliki gambaran untuk membuat suatu kolaborasi musik, yakni menggabungkan suara soundscape dengan instrumen tradisi Papua serta suara yang sudah diubah ke dalam bentuk sampel dan ditambahkan nyanyian dan senandung khas Papua.

Kegiatan Temu Seni merupakan salah satu rangkaian dari Festival Mega Event Indonesia Bertutur 2022 yang dihelat menjadi bagian dari perhelatan akbar Pertemuan Menteri-Menteri Kebudayaan G20 (G20 Ministerial Meeting on Culture), dimana akan dilaksanakan di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, September mendatang.

Temu Seni melibatkan 14 peserta dari berbagai provinsi, antara lain yakni Wahyu Thoyyib Pambayun, Rani Jambak, Halida Bungan Fisandra, Sraya Murtikanti, I Gede Yogi Sukawiadnyana, Presley Talaut, Christian Setyo Adi, Melfritin Waimbo, Yudhi Kalwa, Bastian Marani, Purwoko Ryan Ajayanto, Sri Hanuraga, Ana Adila Putri dan Yuddan Fijar SugmaTimur.

Sedikit informasi, musik menjadi sebuah topik utama yang akan diangkat pada pelaksanaan di Jayapura. Hal tersebut karena seni musik di Inonesia perlu diperhatikan dan dikembangkan sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan. Para peserta akan saling berbagi metode, praktik, gagasan, dan mengikuti diskusi kelompok bersama fasilitator.

Prgoram ini digelar sejala dengan program Direktorat Jenderal Kebudayaan untuk lebih mengaktifkan cagar budaya dan kesenian tradisional yang ada di sekitar cagar budaya tersebut. Salah satunya di Papua. (Ryn)

Baca juga:

Collabonation Tour akan Sapa 50 Kota

#Papua #Musisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
The Favors Jadikan 'David's Brother' Fokus Trek di Album Terbaru, Simak Makna dan Lirik Lagunya
Lagu David's Brother dihadirkan dengan tempo cepat yang membangkitkan semangat, namun tetap dibalut nuansa nostalgia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 25 September 2025
The Favors Jadikan 'David's Brother' Fokus Trek di Album Terbaru, Simak Makna dan Lirik Lagunya
ShowBiz
Lagu 'Deslocado' NAPA Jadi Simbol Rasa Rindu akan Kepulauan Madeira, Simak Lirik Lengkapnya
Lagu Deslocado menjadi pencapaian besar untuk band NAPA.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Lagu 'Deslocado' NAPA Jadi Simbol Rasa Rindu akan Kepulauan Madeira, Simak Lirik Lengkapnya
ShowBiz
FINNEAS & Ashe Hadirkan Keintiman dan Nostalgia di Album 'The Dream'
FINNEAS & Ashe menghadirkan kembali nuansa hangat dan groove pop ala era ‘70-an di album The Dream.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
FINNEAS & Ashe Hadirkan Keintiman dan Nostalgia di Album 'The Dream'
ShowBiz
EP 'OMW (On My Way)', Perjalanan Musik Baru VARITDA yang Hangat dan Nostalgis
VARTIDA mengajak pendengar ikut merasakan sensasi petualangan dan proses penemuan diri lewat album OMW (On My Way).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
EP 'OMW (On My Way)', Perjalanan Musik Baru VARITDA yang Hangat dan Nostalgis
ShowBiz
Soundwich 2025 Resmi Rampung: 12 Musisi Terpilih Wakilkan Energi Tangerang Raya
Soundwich bukan sekadar ajang seleksi, tetapi sebuah perayaan kreativitas yang mempertemukan talenta lintas genre.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Soundwich 2025 Resmi Rampung: 12 Musisi Terpilih Wakilkan Energi Tangerang Raya
ShowBiz
Album 'Funny Little Fears Dreams' Hadirkan Kolaborasi Damiano David dengan Tyla, Nile Rodgers, dan Albert Hammond Jr
Versi terbaru dari album Funny Little Fears Dreams menghadirkan lima lagu baru.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Album 'Funny Little Fears Dreams' Hadirkan Kolaborasi Damiano David dengan Tyla, Nile Rodgers, dan Albert Hammond Jr
Indonesia
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Tidak ada laporan korban setelah gempa kuat tersebut.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak
Indonesia
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Tim reaksi cepat itu bertugas mendampingi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire melakukan asesmen untuk menentukan status bencana di Nabire.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa
Indonesia
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget
ShowBiz
Megatruh Soundsystem Hidupkan Kembali Kelamnya Era Petrus Lewat Remix Ska Punk
Dengan ritme cepat khas ska punk, Petrus menghadirkan melodi yang catchy namun tetap sarat muatan emosional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
Megatruh Soundsystem Hidupkan Kembali Kelamnya Era Petrus Lewat Remix Ska Punk
Bagikan