Musim Kemarau, Masalah Kesehatan dan Potensi Bencana Mengintai
Masyarakat harus mewaspadai suhu dingin dan potensi bencana selama musim kemarau. (Unsplash/uji kanggo gumilang)
PELAKSANA Harian Walikota Bandung, Ema Sumarna mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan waspada terhadap potensi bencana alam memasuki musim kemarau.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung mencatat, dalam lima hari terakhir (14-18 Juli 2023) suhu minimum Bandung menyentuh 17 derajat celsius, di bawah nilai suhu minimum normal.
Baca Juga:
"Kita rasakan ada perubahan iklim tidak seperti biasa, udara sangat dingin. Kalau bisa dikatakan mungkin ini masuk musim kemarau. Masyarakat harus menjaga kesehatan," kata Ema di Balai Kota Bandung, Kamis 20 Juli 2023.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran saat musim kemarau tiba. Untuk itu, Ema meminta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan terutama menghadapi potensi bencana yang terjadi.
"Kita saling berbagi untuk mengingatkan biasanya dalam masa seperti ini potensi kebakaran cukup tinggi. Untuk Diskar, diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan melakukan antisipasi, aplagi dengan terpaaan angin lebih kencang," katanya.
Ema juga menginstruksikan kepada aparat kewilayahan untuk terus mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana.
"Para relawan di kewilayahan juga bisa dioptimalkan supaya mereka bisa terus mengingatkan warga sekitar," ujarnya.
Baca Juga:
Mampir ke Toko Oleh-oleh Legendaris Kota Bandung, Bawa Pulang Kelezatannya
Kemudian dengan fenomena suhu dingin di Bandung yang di luar normal. Meski Bandung sudah memasuki musim kemarau, ternyata suhu udara kota ini justru sedang dingin-dinginnya. Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kota Bandung mencatat, dalam 5 hari terakhir (14-18 Juli 2023) suhu minimum Bandung menyentuh 17 derajat celsius, di bawah nilai suhu minimum normal.
Hal tersebut diakui Kepala BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu, Kamis (20/7). Ia menjabarkan, suhu udara dingin belakangan merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus.
"Pada tanggal 14-18 Juli, BMKG mencatat suhu Kota Bandung sempat mengalami kenaikan dari 19 derajat ke 20 derajat celsius. Namun pada tanggal 18 Juli memang terjadi penurunan suhu ke 17 derajat celsius," jelas perempuan yang kerap disapa Ayu ini.
Berdasarkan data tersebut, Ayu menjelaskan, terlihat suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan pada Selasa, 18 Juli 2023 yakni mencapai 17 derajat celsius. Padahal nilai suhu minimum normal pada bulan Juli adalah 18,2 derajat Celsius, dan pada Agustus nilainya 17,5 derajat Celsius. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera