Museum yang Selangkah dari Stasiun Tanah Abang


Museum Tekstil (Instagram/gowri.subramanya)
STASIUN Tanah Abang merupakan salah satu pemberhentian kereta terbesar di Jakarta. Stasiun ini juga menjadi tujuan bagi orang-orang yang ingin ke Pasar Tanah Abang. Sebuah pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1735.
Umur stasiun ini juga tak bisa dibilang muda. Berdasarkan catatan sejarah, stasiun yang terletak di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat diresmikan tahun 1899 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda bernama Staatsspoorwegen Westerlijnen (SS-WL).
Selain Pasar Tanah Abang, di sekitar stasiun ada beberapa museum dijadikan tujuan wisata edukasi. Museum apa sajakah itu? Berikut 3 museum yang berada di sekitar Stasiun Tanah Abang.
1. Museum Tekstil

Bagi yang ingin ke museum ini, kamu tinggal berjalan kaki saja dari Stasiun Tanah Abang ke arah Petamburan. Museum ini menempati bangunan tua di Jalan K.S. Tubun / Petamburan No. 4 Tanah Abang, Jakarta Barat.
Dulunya gedung ini adalah rumah pribadi dari seorang warga Perancis di abad 19. Seiring berjalannya waktu, rumah ini terus berpindah tangan. Saat masa perjuangan kemerdekaan, bangunan ini menjadi markas Barisan Keamanan Rakyat (BKR).
Seperti namanya, museum ini memamerkan koleksi-koleksi tekstil Indonesia. Ada beberapa fasilitas di museum ini seperti galeri batik, pendopo, perpustakaan, laboratorium dan ruang pengenalan wastra.
Jam operasional museum ini mulai Selasa hingga Minggu pukul 09.00 sampai 15.00 Wib. Sedangkan untuk tiket, orang dewasa akan dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu dan anak-anak Rp 2 ribu. Jika ingin mengikuti pelatihan batik, kamu bisa membayar uang sebesar Rp 40 ribu.
2. Museum Taman Prasasti

Museum ini merupakan cagar budaya saat masa penjajahan Belanda. Terdapat koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia. Ada pula koleksi kereta jenazah antik.
Sebenarnya, sebelum dijadikan museum, tempat ini adalah pemakaman umur bernama Kebon Jahe Kober yang dibangun tahun 1795 seluas 5,5 Ha. Hingga akhirnya tempat pemakaman itu dialihfungsikan sebagai museum di tahun 1977.
Terdapat beberapa koleksi di museum yang terletak di Jalan Tanah Abang I No.1 ini seperti prasasti dan nisan. Karena museum ini dulunya adalah pemakaman umum, tentunya terdapat makam di sini yakni sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Biaya masuk museum ini sebesar Rp 5 ribu untuk dewasa dan Rp 2 ribu untuk anak-anak.
3. Museum Nasional Indonesia

Museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.12 ini memiliki nama lain yakni Museum Gajah. Menariknya, museum ini disebut-sebut sebagai museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
Cikal bakal museum ini adalah berdirinya suatu himpunan yang dibentuk Pemerintah Belanda pada tanggal 24 April 1778 bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Museum ini memiliki banyak koleksi mulai dari zaman sejarah hingga prasejarah.
Selain itu, terkadang museum yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kerap mengadakan berbagai rangkaian acara seperti lomba dan pameran. Seperti museum lainnya untuk tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp 5 ribu untuk dewasa dan Rp 2 ribu untuk anak-anak. (yan)
Sahabat Merah Putih, itulah tiga museum terdekat dari Stasiun Tanah Abang. Selain artikel ini kamu juga bisa baca 4 Penginapan Anti Mainstream yang Mesti Dikunjungi
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Demi Tanah Abang Bangkit, Fraksi PKS Desak Pemprov DKI Jadikan Prioritas di RPJMD

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025

Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng

10 CCTV Terpasang! Pemprov DKI Siap Perang Total Melawan Parkir Liar di Tanah Abang
