Museum Patah Hati, Destinasi untuk Lupakan Mantan


Afgan turut merasakan pengalaman di Museum Patah Hati. (Foto: merahputih.com/Andreas Pranatalta)
PINTU Broken Heart akan menyambutmu ketika berkunjung ke Museum Patah Hati di Chillax Sudirman, Kuningan, Jakarta. Di dekat pintu itu terdapat lambang hati yang cukup besar, berwarna merah, dan terdapat perban, serta setetes air mata untuk menunjukkan sakit hati.
Begitu masuk, kamu akan disambut dengan ruangan Sepanjang Jalan Kenamgan yang beiriskan barang-barang nostalgia bersama mantan. Sepeti jaket, sandal, nota split bill, boneka beruang, gitar, hingga syal.
Uniknya, setiap barang punya ceritanya masing-masing yang mungkin relate dengan hubuganmu dulu. Misalnya saja, Aku Bukan Boneka, yang mendeskripsikan boneka peninggalan mantan.

“Mantanku dulu tuh tau aku hobi koleksi boneka. Dia pernah kasih aku boneka teddy bear, karena katanya mirip aku yang nyaman dipeluk. Turned out dia ngasih boneka yang sama ke cewek lain juga, mana kata-katanya juga persis pula. Boneka dari dia langsung aku kasih ke Simba anjingku yang hobi ngancurin barang, kesel banget!” Begitu kira-kira cerita di balik salah satu barang mantan.
Baca juga:
Intip Kabin Arcade Donkey Kong Raksasa di Strong National Museum of Play
Untuk menuju ke ruangan berikutnya, kamu akan melewati terowongan yang dihiasi dengan bunga dan ornamen-ornamen romantis. Barulah kamu tiba di ruangan Broken Heart. Di ruangan ini, Museum Patah Hati menyediakan samsak lengkap dengan sarung tinjunya. Jadi kalau kamu lagi kesal, kamu bisa memukul samsak tersebut.
Jika ingin ke ruangan berikutnya, kamu harus berteriak “Sakit Banget!” sekeras mungkin agar pintunya terbuka. Ruangan berikutnya adalah Labirin Friendzone, yang mana terdapat berbagai ruangan lagi diibaratkan sebagai banyak arah yang terjadi ketika kamu terjebak dalam friendzone.
Lalu ruangan berikutnya adalah Cinta Betepuk Sebelah Tangan. Di ruangan ini, terdapat dua tombol yang harus ditekam berkali-kali agar lampu neon di sekitarnya menyala. Jika yang menekan tombol hanya satu orang, lampu tersebut tidak akan bisa menyala. Sama seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan, hunungan tidak akan bisa berjalan jika hanya satu pihak yang mencintai.
Baca juga:
Fosil Dinosaurus Terbesar di Dunia Dipamerkan di Museum London

Ruangan selanjutnya adalah Tinggal Kenangan. Di sini, kamu bisa menuliskan harapan atau keinginan apa saja ke sebuah gantungan yang telah disediakan.
Setelah melewati berbagai kenangan yang pahit, ruangan terakhir adalah ruangan yang paling terang, yakni Radiant Garden. Ruangan ini diibaratkan fase ketika kamu sudah baik-baik saja dan siap menjalin hubungan baru.
“Setelah berhasil lepas dari duka lara, tiba saatnya untuk temukan kembali perasaan berharga yang pernah kamu punya. Lalu tunjukkan kilau terang dirimu yang baru pada dunia,” tulis keterangan ruang Radiant Garden.
Buat kamu yang berminat, Museum Patah Hati buka setiap hari dari pukul 10.00-22-00 WIB. Harga tiket untuk weekdays Rp 69 ribu dan weekend Rp 89 ribu. Tiket bisa dibeli secara online di www.goers.co/museumpatah hati atau on the spot. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025

Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng

5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
