Mulai 15 Juni Pasar di Jakarta Terapkan Ganjil Genap


Suasana Pasar Perumnas Klender diserbu konsumen yang mencari kebutuhan Lebaran seperti daging dan cangkang ketupat, Sabtu (23/5/2020) pagi. (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Mulai 15 Juni 2020, pasar tradisional yang menjual bahan nonpangan akan mulai beroperasi kembali saat masa transisi PSBB. Pasar Jaya akan melakukan sistem ganjil genap untuk melakukan pembukaan tersebut.
Kebijakan ganjil genap ini juga berlaku bagi seluruh pedagang pasar di ibu kota. Aturan ganjil genap itu berlaku di nomor kios terakhir.
Baca Juga:
"Pasar tradisional kami sebenarnya sudah melakukan ganjil genap, nanti tanggal 15 itu teman-teman bisa melihat pasar-pasar kita itu bukanya ganjil genap," kata Direkut Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat diskusi virtual yang diselenggarakan Koordinatoriat Balai Kota-DPRD, Kamis (11/6).
Dalam penerapannya, toko yang bernomor toko genap akan diperbolehkan buka pada tanggal genap. Begitu juga sebaliknya.
"Nomor kios mengikuti kalender dari kalender kita, misalnya tanggal 1 berarti ganjil, ganjil itu berati nomor kios ganjil yang buka. Tanggal 2 genap berarti nomor kios genap yang buka," terang dia.
Untuk memutus mata rantai penyebaran penularan COVID-19, sambung Arief, pedagang pasar harus menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan pelindung muka dan masker
"Pedagangnya melakukan pemakaian face shield sehingga kemudian ketika berinteraksi dengan pengunjung dia juga merasa aman, nyaman, kemudian juga dipastikan menggunakan masker," terang dia.

Aturan kios pasar sistem ganjil genap itu juga pernah disinggung Gubernur Anies Baswedan saat memutuskan perpanjangan PSBB masa transisi pada Kamis (4/6) lalu.
“Pasar dibuka dengan kapasitas 50 persen. Artinya apa kalau 50 persen pasar itu? Artinya kios-kios toko di dalamnya dibuka berdasarkan harinya. Toko dengan nomor ganjil buka di tanggal ganjil, toko dengan nomor genap dibuka di tanggal genap," kata Anies.
Baca Juga:
Alangkah itu juga menurut Arief untuk menekan penyebaran virus corona di pasar. Sebab hingga saat ini sudah ada 5 pasar yang terpapar corona.
Berikut 19 Pasar yang sudah menjalani tes COVID-19 dan 52 pedagang yang terpapar COVID-19:
1. Pasar Lontar, 9 pedagang reaktif rapid test
2. Pasar Gondangdia
3. Pasar Petojo Enclek
4. Pasar Serdang, 14 pedagang positif COVID-19
5. Pasar Rawasari, 14 pedagang positif COVID-19
6. Pasar Tomang Barat
7. Pasar Slipi
8. Pasar Cijantung
9. Pasar Ciracas, 1 pedagang positif COVID-19
10. Pasar Palmerah
11. Pasar Perumnas Klender, 20 pedagang positif COVID-19
12. Pasar Pesanggrahan
13. Pasar Kebayoran Lama
14. Pasar Pondok Labu
15. Pasar Warung Buncit
16. Pasar Minggu
17. Pasar Lenteng Agung
18. Pasar Kelapa Gading
19. UPB Induk Kramat Jati, 3 pedagang positif COVID-19 (Asp)
Baca Juga:
Hati-Hati, Ini 5 Pasar Tradisional di Jakarta yang Pedagangnya Positif COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Tanggul Beton di Perairan Cilincing Berizin Resmi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Prioritaskan Bantu Nelayan Terdampak

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Gubernur DKI Jakarta Pramono Ingin Presiden Prabowo Resmikan RDF Plant, Nilai Investasinya Gede

DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub
