Muktamar NU ke-33 Dihadiri Sekitar 3859 Utusan dan Tak Hanya Bahas Agama

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 25 Juli 2015
Muktamar NU ke-33 Dihadiri Sekitar 3859 Utusan dan Tak Hanya Bahas Agama

Muktamar NU ke-33 akan membahaskan persoalan-persoalan kebangsaan (Foto: Antara Foto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Muktamar NU ke-33 Di Jombang, Jawa Timur, Tanggal 1-5 Agustus 2015, tidak hanya konsen membahas soal agama, namun juga membahas seputar persoalan kebangsaan, seperti hukum dan HAM, sosial politik, budaya, ekonomi dan pendidikan.

Ketua Steering Commitee muktamar, Slamet Efendi Yusuf, mengatakan sebagai organisasi Keagamaan terbesar di tanah air, NU merupakan tulang punggung umat yang memiliki otoritas membahas, menetapkan, dan memutuskan masalah keagamaan baik bersifat tematik, perundangan, dan persoalan yang terjadi di masyarakat.

"NU tidak hanya konsen dalam keagamaan, lebih dari itu, NU juga memperhatikan persoalan Kebangsaan, dan kemasyarakatan," katanya, kepada awak media, di PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Dalam muktamar nanti, kata Slamet, muktamirin akan menggali persoalan seputar kebangsaan yang dilandaskan dalam kaidah-kaidah Islam.

"Muktamar akan ditempatkan di 4 pesantren yang didirikan oleh para pendiri NU, Pesantren Tebu Ireng, pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, dan Pesantren Darul Ulum Rejoso," kata Slamet.

Adapun materi muktamar yang akan dibahas oleh Muktamirin adalah: hukum mengingkari Janji bagi pemimpin, hukum asuransi BPJS, pembakaran dan penenggelaman kapal asing yang melanggar batas wilayah, pemakzulan pemimpin, advokat membela koruptor, eksploitasi alam berlebihan, dan hukum alih fungsi lahan.

Pembahasan secara tematik akan membahas metode istinbath hukum, kekhususan ahlussunnah wal jamaah, pasar bebas, hutang luar negeri, hukum mati dalam perspektif HAM, dan asas praduga tak bersalah.

Komisi pembahasan perundang-undangan akan membahasan perlindungan umat beragama melalui UU, pelaksanaan pendidikan agama disekolah, penyelenggaraan pilkada murah dan berkualitas, sumberdaya alam untuk rakyat, memperpendek masa tunggu jamaah haji, perlindungan TKI.

Muktamar NU ke-33 akan dihadiri oleh ribuan pengurus Nahdiyyin seluruh Indonesia. Diperkirakan 3859 utusan akan turut hadir dalam muktamar tersebut.

Slamet Efendi Yusuf mengatakan seluruh undangan telah di bagikan kepada seluruh pengurus Wilayah dan cabang NU seluruh Indonesia.

"Kita sudah undang pengurus NU di 34 Wilayah, 506 Cabang. Jadi, diperkirakan undangan yang akan hadir sekira 3859 utusan, setiap pengurus diundang 5 orang," Ungkap Slamet.

Diakui Slamet, meski yang diundang setiap pengurus lima orang utusan, Namun, kata dia berkaca dari muktamar sebelumnya, Yang datang lebih dari lima orang.

"Muktamar NU adalah ajang silaturahmi warga Nahdiyyin, jadi, yang diundang lima orang, biasanya yang datang per pengurus bisa sampai dua bus, tapi yang resminya tetap lima orang utusan," ujarnya.

Namun, lanjutnya, tidak usah khawatir panitia sudah siap menyambut tamu yang datang ke muktamar kali ini.

"Tidak ada yang melarang, sebab muktamar NU juga bisa jadi ajang silaturahmi para Nahdiyyin," paparnya.(fdi)

 

Baca Juga:

Antisipasi Politik Uang di Muktamar NU, Peserta Dilarang Ketemu Timses

Ketua Umum PBNU: Sekali Lagi, NU Bukan Partai Politik

Banser Siap Kawal Muktamar NU ke-33

KH. Said Aqil Ajak Media Massa Sukseskan Muktamar NU

 

#Slamet Efendi Yusuf #Nahdlatul Ulama #Muktamar NU Ke-33
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Temukan bagaimana Muslimat NU berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa, dari pendidikan hingga pelatihan militer, demi kedaulatan dan kemajuan Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Februari 2025
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Lifestyle
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Nisfu Syaban 2025: Menurut Nahdlatul Ulama berdasarkan data hilal yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
ImanK - Selasa, 11 Februari 2025
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Indonesia
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Lembaga PDP ini, tidak harus benar-benar baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Seluruh pengurus NU di semua tingkatan yang maju menjadi calon tetap kepala daerah atau mereka yang masuk timses pemenangan pilkada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Indonesia
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Ratusan kader Banser melakukan Apel Siaga Satu Komando di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Indonesia
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau pelobi itu dilakukan secara kelembagaan atau tidak lewat jalur tertutup.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Juli 2024
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Indonesia
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal lima pemuda NU yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Soffi Amira - Selasa, 16 Juli 2024
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Bagikan