Muktamar NU ke-33 Dihadiri Sekitar 3859 Utusan dan Tak Hanya Bahas Agama

Muktamar NU ke-33 akan membahaskan persoalan-persoalan kebangsaan (Foto: Antara Foto)
MerahPutih Nasional - Muktamar NU ke-33 Di Jombang, Jawa Timur, Tanggal 1-5 Agustus 2015, tidak hanya konsen membahas soal agama, namun juga membahas seputar persoalan kebangsaan, seperti hukum dan HAM, sosial politik, budaya, ekonomi dan pendidikan.
Ketua Steering Commitee muktamar, Slamet Efendi Yusuf, mengatakan sebagai organisasi Keagamaan terbesar di tanah air, NU merupakan tulang punggung umat yang memiliki otoritas membahas, menetapkan, dan memutuskan masalah keagamaan baik bersifat tematik, perundangan, dan persoalan yang terjadi di masyarakat.
"NU tidak hanya konsen dalam keagamaan, lebih dari itu, NU juga memperhatikan persoalan Kebangsaan, dan kemasyarakatan," katanya, kepada awak media, di PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
Dalam muktamar nanti, kata Slamet, muktamirin akan menggali persoalan seputar kebangsaan yang dilandaskan dalam kaidah-kaidah Islam.
"Muktamar akan ditempatkan di 4 pesantren yang didirikan oleh para pendiri NU, Pesantren Tebu Ireng, pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, dan Pesantren Darul Ulum Rejoso," kata Slamet.
Adapun materi muktamar yang akan dibahas oleh Muktamirin adalah: hukum mengingkari Janji bagi pemimpin, hukum asuransi BPJS, pembakaran dan penenggelaman kapal asing yang melanggar batas wilayah, pemakzulan pemimpin, advokat membela koruptor, eksploitasi alam berlebihan, dan hukum alih fungsi lahan.
Pembahasan secara tematik akan membahas metode istinbath hukum, kekhususan ahlussunnah wal jamaah, pasar bebas, hutang luar negeri, hukum mati dalam perspektif HAM, dan asas praduga tak bersalah.
Komisi pembahasan perundang-undangan akan membahasan perlindungan umat beragama melalui UU, pelaksanaan pendidikan agama disekolah, penyelenggaraan pilkada murah dan berkualitas, sumberdaya alam untuk rakyat, memperpendek masa tunggu jamaah haji, perlindungan TKI.
Muktamar NU ke-33 akan dihadiri oleh ribuan pengurus Nahdiyyin seluruh Indonesia. Diperkirakan 3859 utusan akan turut hadir dalam muktamar tersebut.
Slamet Efendi Yusuf mengatakan seluruh undangan telah di bagikan kepada seluruh pengurus Wilayah dan cabang NU seluruh Indonesia.
"Kita sudah undang pengurus NU di 34 Wilayah, 506 Cabang. Jadi, diperkirakan undangan yang akan hadir sekira 3859 utusan, setiap pengurus diundang 5 orang," Ungkap Slamet.
Diakui Slamet, meski yang diundang setiap pengurus lima orang utusan, Namun, kata dia berkaca dari muktamar sebelumnya, Yang datang lebih dari lima orang.
"Muktamar NU adalah ajang silaturahmi warga Nahdiyyin, jadi, yang diundang lima orang, biasanya yang datang per pengurus bisa sampai dua bus, tapi yang resminya tetap lima orang utusan," ujarnya.
Namun, lanjutnya, tidak usah khawatir panitia sudah siap menyambut tamu yang datang ke muktamar kali ini.
"Tidak ada yang melarang, sebab muktamar NU juga bisa jadi ajang silaturahmi para Nahdiyyin," paparnya.(fdi)
Baca Juga:
Antisipasi Politik Uang di Muktamar NU, Peserta Dilarang Ketemu Timses
Ketua Umum PBNU: Sekali Lagi, NU Bukan Partai Politik
Banser Siap Kawal Muktamar NU ke-33
KH. Said Aqil Ajak Media Massa Sukseskan Muktamar NU
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!

Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU

PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024

Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama

Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia

5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
