MRT Jakarta Medan Satria-Tomang Bakal Punya Stasiun Layang dan Bawah Tanah

Presiden Joko Widodo saat memencet tombol sirine penanda pencanangan MRT Lin Timur Barat Fase 1 Tahap 1 dimulai. Foto oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) (PT MRT)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pencanangan pembangunan jalur MRT Jakarta Timur-Barat Fase I Tahap I.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan, bahwa pembangunan MRT Lintas Timur-Barat Fase I Tahap I akan dimulai dari rute Medan Satria hingga Tomang.
"MRT Timur-Barat Fase I Tahap I, sepanjang 24,5 kilometer terdiri dari 21 stasiun yang memiliki stasiun layang dan stasiun bawah tanah," kata Heru saat membuka pencanangan MRT Jakarta Lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 di Proyek Stasiun MRT M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (11/9).
Heru menuturkan, MRT rute Medan Satria-Tomang ditargetkan beroperasi pada 2031.
Baca juga:
"Penyediaan infrastruktur transportasi publik yang menunjang pengembangan kota Jakarta berbasis transit atau Transit Oriented Development dapat terus diwujudkan dengan baik," imbuhnya.
Heru menyatakan bahwa pembangunan proyek ini didanai oleh pinjaman JICA melalui co-financing bersama ADB. Kementerian Perhubungan RI sebagai executing agency, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai implementing agency, dan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai sub-implementing agency.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan sepanjang sekitar 800 meter di wilayah Kota Bekasi dibiayai melalui hibah Pemerintah Pusat dan operasionalnya dibebankan kepada Pemprov DKI Jakarta melalui skema public service obligation (PSO).
Baca juga:
Gubernur Jakarta Terpilih Harus Sambungkan MRT dari Ancol ke JIS
Takeda Sachiko, Kepala Kantor Perwakilan JICA Indonesia mengungkapkan bahwa MRT Jakarta merupakan proyek kerja sama bilateral simbolik yang berfungsi sebagai jembatan antara Indonesia dan Jepang. JICA dan seluruh pihak yang terlibat di kedua negara, telah berhasil membangun dan mengoperasikan MRT Lin Utara-Selatan yang berhasil mencuri hati masyarakat Indonesia.
"Saya yakin Lin Timur-Barat ini juga akan berkontribusi lebih lanjut dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan mobilitas masyarakat, serta meningkatkan kualitas udara," tuturnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sepanjang Agustus 2025, 4 Juta Lebih Warga Naik MRT Jakarta

Gubernur Pramono Targetkan MRT Tersambung ke Tangerang Banten dalam 5 Tahun

Pramono Ingin Rute MRT Diperpanjang Sampai Banten, Sudah Buat Rencana dengan Andra Soni

Pramono Pastikan Layanan dan Tarif Transportasi Umum di Jakarta Sudah Kembali Normal

Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
