Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa

Pengungkapan Kasus Pembunuhan Kacab BRI. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Motif penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih, Mochammad Ilham Pradipta, akhirnya terungkap.

Penculikan tersebut diduga bertujuan agar para pelaku bisa mencuri uang dari rekening dormant.
Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif atau tidak memiliki transaksi dalam jangka waktu tertentu.

“Motif para pelaku adalah melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang sudah dipersiapkan,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (16/9).

Lebih lanjut, Wira menjelaskan tersangka C alias Ken awalnya memiliki beberapa rekening dormant yang terblokir.

Ia kemudian menghubungi tersangka lain, seorang pengusaha sekaligus motivator bernama Dwi Hartono (DH), untuk mengurus hal tersebut.

Tersangka C disebut sudah menyiapkan tim IT untuk membantu proses pemindahan dana. Namun, untuk melancarkan aksinya, para pelaku masih membutuhkan persetujuan dari kepala cabang bank atau pejabat otoritas bank terkait.

“Sehingga pelaku C alias K mengajak DH mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama dalam rangka pemindahan uang itu,” ujar Wira.

Baca juga:

Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan

Pada 31 Juli 2025, C alias Ken bersama Dwi Hartono dan AAM menggelar pertemuan. Saat itu, C memiliki informasi terkait data rekening dormant di salah satu cabang BRI yang dipimpin korban.

“Karena upaya sebelumnya untuk mendekati kepala cabang tidak pernah berhasil, maka pekerjaan pergeseran dana tersebut diputuskan dengan dua opsi,” jelas Wira.

Pertama, melakukan pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, kemudian korban dilepaskan. Kedua, melakukan pemaksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, dan apabila berhasil, korban dibunuh.

Pada pertemuan selanjutnya, 12 Agustus, C dan DH berkomunikasi melalui WhatsApp. Dari komunikasi itu, mereka sepakat memilih opsi pertama. Namun, aksi para eksekutor berujung fatal hingga nyawa korban melayang.

Baca juga:

Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI

kasus pembunuhan kacab bri
Polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini. (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus ini. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok berdasarkan perannya yakni Kelompok aktor intelektual dan Kelompok pembuntutan, penculikan, hingga eksekusi.

Selain itu, oknum prajurit TNI, Kopda FH, juga ikut terseret. Ia masuk dalam klaster penculikan dengan peran sebagai perantara pencari eksekutor.

Penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih terjadi di parkiran Lotte Grosir, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (20/8).

Keesokan harinya, Kamis (22/8) sekitar pukul 05.30 WIB, jasad Mochammad Ilham Pradipta ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. (Knu)

#BRI #Kasus Pembunuhan #Kasus Penculikan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Alvaro tak Kunjung Usai, PSI Minta Pramono Tepati Janji soal CCTV RT
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Francine Widjojo, menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk memasang CCTV atau kamera pengawas di setiap RT.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Kasus Alvaro tak Kunjung Usai, PSI Minta Pramono Tepati Janji soal CCTV RT
Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Indonesia
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Alvaro Kiano Nugroho diketahui dibuang ke Sungai Cerewed
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Indonesia
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Tragedi kematian Alvaro kini jadi sorotan tajam. Polisi diminta lebih gesit lagi dalam menangani kasus penculikan anak.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Indonesia
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Polisi mengungkap alasan ayah tiri membuang jasad Alvaro ke Tenjo, Bogor. Lokasi tersebut sepi dan sulit ditemukan.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Indonesia
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
DPR RI soroti kasus kematian Alvaro Kiano Nugroho
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Jasad Alvaro sempat disimpan di garasi mobil selama tiga hari oleh ayah tirinya, AI. Lalu, dibuang ke Tenjo, Bogor.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor
Indonesia
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Polisi berhasil mengungkap kebenaran kasus ini setelah memperoleh petunjuk dari keterangan seorang saksi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Alex Iskandar Tega Simpan Mayat Alvaro di Garasi Mobil Selama 3 Hari, Dibuang ke Tenjo Pakai Mobil Silver
Bagikan