Motif Batik Geblek Renteng Dipercaya Entengkan Rezeki


Batik geblek renteng. (MP/Fredy Wansyah)
Girin (47) salah seorang perajin sekaligus pebisnis batik mengatakan bahwa motif batik geblek renteng sarat akan makna. Meski diciptakan siswa SMA, motif khas Kulonprogo ini diyakini masyarakat luas menyimpan banyak makna.
"Ada banyak versinya ya. Yang saya tahu di sini, masyarakat di sini, bilang motif geblek renteng itu tanda rezeki. Bentuknya kan mirip makanan khas Kulinprogo, mirip angka delapan gitu. Bentuk angka ini yang diyakini gak putus-putus, jadi rezeki gak putus-putus juga," katanya saat berbincang dengan merahputih.com di Desa Gulurejo, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Geblek merupakan makanan khas Kulonprogo yang terbuat dari tepung tapioka. Geblek dimasak dengan cara digoreng dengan bumbu bawang putih dicampur garam. Adonan geblek sebelum digoreng dibentuk menyerupai angka delapan. Masyarakat Kulonprogo biasa menyantap makanan ini dengan tempe kacang.
Selain itu, menurutnya, motif tersebut dimaknai sebagai simbol kekayaan alam Kulonprogo. Di antara motif utamanya terdapat lambang binangun sebagai bunga yang akan mekar. Hal ini bermakna bahwa Kulonprogo merupakan daerah yang akan mekar. Di samping itu juga terdapat motif buah manggis yang merupakan buah khas Kulonprogo. Tambahan pola turunnya dimaknai sebagai kakayaan alam Kulonrpgo yang terdiri dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, hingga bentangan pantai.
"Masyarakat di sini lebih percaya sama makna yang banyak rezeki. Karena memang geblek renteng membawa rezeki kan," pungkas pemilik Sembung Batik Galery ini. (Fre)
Bagikan
Berita Terkait
Rahasia Batik Indonesia Tak Hanya Warisan Budaya, Tapi Senjata Ampuh di Kancah Global

Kunjungi Kampung Batik Kauman, Gibran Minta Tingkatkan Produktivitas Produk

Galeri Indonesia Kaya Jadi 'Tuan Rumah' Pemutaran 'Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat'

Pagelaran Tutur Batik: Jejak Artistik Para Penjaga Tradisi Batik Jawa Barat

Tutur Batik: Upaya Menjaga Tradisi dan Inovasi Kriya Batik Jawa Barat
Peluang Ekspor Batik Indonesia Masih Sangat Tinggi

Hari Batik Nasional 2024, dari Tema, Sejarah hingga Kisah Sengketa Budaya

Yayasan Batik Indonesia Rayakan Hari Batik Nasional Lewat 'Bangga Berbatik'

Filosofi Burung dan Pemberdayaan Perempuan dalam ‘Kukila Khatulistiwa’

Kreativitas Hidupkan Tren Batik di Kalangan Gen Z
