Momentum Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

MerahPutih.com - Kantor Staf Presiden (KS) mengungkapkan masih banyak guru di Indonesia yang masih belum hidup sejahtera. Jumlahnya bahkan mencapai 50 persen lebih dari total guru di seluruh Indonesia.

Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-65 yang jatuh pada hari ini, 2 Mei 2024, diharapkan menjadi momentum untuk menempatkan kembali posisi strategis guru dalam menciptakan ekosistem belajar yang inklusif dan aman, sekaligus menjamin kesejahteraan mereka.

Deputi II KSP, Abetnego Tarigan mengakui saat ini, guru yang memiliki tugas utama yang tidak sedikit, masih harus mencari tambahan penghasilan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan tak sedikit yang terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

"Jangan ada lagi cerita guru harus nyambi jadi buruh tani atau kurir barang setelah jam sekolah selesai, bahkan cerita guru yang terjerat pinjol,” kata Abetnego, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (2/5).

Baca juga:

Hardiknas Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Karakter

Menurut Abetnego, salah satu upaya memenuhi jaminan kebutuhan bagi guru adalah melalui sertifikasi guru. Namun, diakuinya, baru terdapat 44.9 persen atau 1,347 juta guru yang telah terserifikasi dari jumlah tiga juta guru di seluruh Indonesia.

Artinya, kata dia, jika perhitungan pendapatan guru diperoleh dari gaji dan tunjangan profesi berdasarkan sertifikasi, masih terdapat lebih dari satu juta guru yang belum sejahtera.

“Percepatan sertifikasi guru menjadi keniscayaan agar guru memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimun dan jaminan kesejahteraan sosial," tandas pejabat KSP itu. (Pon)