Kado Hardiknas: Ratusan Siswa Jakarta Terima Pemutihan Ijazah, Denda yang Dihapus Capai Rp 1,6 Miliar


Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menyerahkan ijazah ratusan siswa yang selama ini ditahan karena ketidakmampuan biaya.
Pemutihan ijazah bagi siswa yang tidak mampu membayar pelunasan itu sebagai kado peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025
"Hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, kepada media di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5).
Pramono menjelaskan total kini sudah ada 488 ijazah siswa Jakarta yang diserahkan. "Program pemutihan ijazah senilai Rp1,69 miliar," imbuhnya.
Menurut Pramono, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 6.652 siswa untuk menerima manfaat pemutihan ijazah tahun ini yang ditahan karena tidak mampu membayar denda pelunasan.
Lebih jauh, Gubernur berharap ke depan tidak ada lagi warga Jakarta yang mengalami hambatan dalam mengakses ijazahnya karena persoalan ekonomi.
“Program ini penting agar para siswa bisa melanjutkan pendidikan atau memanfaatkan ijazahnya untuk mencari pekerjaan. Tidak boleh ada anak Jakarta yang tertahan masa depannya hanya karena tidak mampu menebus ijazah,” tutur politikus PDIP itu, dikutip Antara.
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun

Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode

Tarif Transportasi Umum Jakarta Dianggap Murah, Pemprov Kaji Ulang Kenaikan

LRT Jakarta akan Diperpanjang hingga PIK 2, Gubernur Pramono: Proyeknya Sudah Disetujui

RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Kekosongan Camat dan Lurah di Jakarta Bikin Pelayanan Publik Terhambat, Pramono Diminta Cari Solusi

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

UU APBN sudah Sah, Pramono Akui para Gubernur di Indonesia Sulit Batalkan Pemangkasan TKD

Hadiri Rakornas APIP, Gubernur Pramono Dorong Kemandirian Fiskal Daerah

Dana Bagi Hasil Dipangkas, Pramono Minta Maaf tak Buka Rekrutmen Damkar hingga PPSU 2026
