Moeldoko: Penguatan Pancasila Jangan seperti P4
Diskusi penguatan Pancasila di UI Salemba. (MP/Fadhli)
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menyarankan agar pemahaman terhadap Pancasila perlu diperkuat kembali untuk memperkokoh tatanan bernegara.
Untuk itu pengayaan materi dan metode seputar dasar negara kita perlu menyasar seluruh kalangan.
"Sekarang bagaimana out of print-nya dimatangkan apakah menggunakan lembaga goverment atau NGO yang lebih fleksibel. Berikutnya apa yang harus ditransformasikan materi yang dipertimbangkan seperti lokal konten," katanya usai mengisi diskusi publik bersama alumni UI, di kawasan Salemba, Jumat (2/6).
Berikutnya, kata Moeldoko, perlu pembahasan konten yang akan diberikan dan kepada siapa materi tersebut diberikan.
"Kepada siapa konten itu diberikan, kepada BUMN, pesantren, perguruan tinggi, masyarakat atau lembaga agama yang lainnya, itu perlu pembahasan serius," ujarnya.
Ia mencontohkan seperti yang pernah dilakukannya semasa masih aktif di dunia militer.
"Seperti apa yang saya lakukan di Kodam 3, saya undang pesantren datang ke kodam bersama menyusun kurikulum sehingga konten lokal ada di situ," tambahnya.
Terkait metode penyampaian, Moeldoko menilai tidak perlu seperti P4 zaman Orde Baru dulu. Perlu adanya inovasi agar materi pengutan Pancasila bisa diterima.
"Sebenarnya kita harus bisa menjawab metode yg harus dijalankan dengan logis. Mungkin jangan lagi mengunakan penguatan Pancasila metode seperti P4. Bisa saja dalam bentuk yang digemari anak muda, inovasi kebangsaan, jadi bagaimana kemasannya, agar bisa diterima anak muda kita," ucapnya. (Fdi)
Baca juga berita lain terkait kasuss persekusi dalam artikel: MUI: Persekusi Tidak Dibenarkan Agama
Bagikan
Berita Terkait
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Moeldoko Pastikan Hadir di Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Kemenkes: Kratom Tak Masuk Jenis Narkotika
Ulang Tahun ke-63, Jokowi Didoakan Jadi Warisan untuk Indonesia
Istana Yakin KPK Punya Pertimbangan Periksa Hasto dalam Kasus Harun Masiku
Moeldoko Sebut PEVS 2024 Pameran Kendaraan Listrik Terbesar se-Asia Tenggara
Moeldoko Minta Kenaikan Pangkat Prabowo Tidak Perlu Jadi Polemik
Moeldoko Salaman dengan AHY di Istana, Demokrat Sebut Konsekuensi Logis
Moeldoko Ungkap Isi Pembicaraanya dengan AHY di Istana Negara