Modernisasi TNI Masih Terkendala Dua Hal Ini

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 05 Oktober 2017
Modernisasi TNI Masih Terkendala Dua Hal Ini

Dua buah Heli Bell 412 milik Skuadron 400 Wing Udara-1 Puspenerbal terbang di atas KRI Nagapasa-403 dan KRI Nanggala-402 di perairan Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Minggu (24/9). (ANTARA FOTO/Ser

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Peningkatan kualitas alutsista yang canggih dan modern merupakan keharusan jika TNI ingin bersaing dalam merebut pengaruh geopolitik kawasan regional Asia Tenggara.

Hanya saja, pembentukan tubuh TNI yang modern tersebut butuh waktu yang lama dan tidak instan.

Menanggapi hal itu, pengamat pertahanan dan militer Jerry Indrawan mengatakan ada sejumlah kendala untuk menjadikan TNI dihormati di kawasan Asia khususnya regional Asia Tenggara.

"Kendala anggaran sudah jelas, karena sekalipun naik di atas Rp 100 triliun, tapi kan sering fluktuatif sering terjadi. Seharusnya gak boleh fluktuatif justru harus meningkat terus," terang Jerry saat berbicara dengan merahputih.com, Kamis (5/10).

Menurutnya, anggaran belanja pertahanan/TNI jika dibandingkan dengan Tiongkok selisihnya terbilang sangat jauh. Meski begitu, terlihat sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau dibandingkan Tiongkok yang mencapai Rp 900 triliun jauh sekali, kita bicara dari segi geopolitiknya, walaupun mengarah ke yang lebih baik, ketimbang dulu hanya Rp 30 triliun," katanya menjelaskan.

Selanjutnya, kata dia, kendala berikutnya adalah pengembangan industri alutsista dalam negeri yang dinilai belum mumpuni.

Padahal, UU sudah mengatur hal itu. Disebutkan dalam pembelian alutsista harus ada mekanisme transfer teknologi, yaitu mensyaratkan paling tidak 30 persen komponen lokal harus diakomodir.

"Di dalam UU Industri Pertahanan No 16/2014 ada beberapa klausul dalam pembelian alutsista, tapi saat ini kita masih beli saja, kita belum mampu mengembangkan industri dalam negeri," pungkasnya. (Fdi)

#Kekuatan Militer #TNI
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Berita
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
TNI memastikan anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Mayor SS, yang ‘hampir’ terciduk saat demo rusuh beberapa waktu lalu bukan provokator.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Perwira BAIS TNI ‘Nyaris’ Diciduk saat Demo Rusuh, Mabes TNI: Lagi Tugas Negara Memonitor Massa dan Pengumpulan Data
Indonesia
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Pelaku Pratu TB sempat melarikan diri dengan menggunakan kendaraan dengan nomor polisi PA 1709 AV.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih
Indonesia
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
TNI menjaga kawasan objek vital di Solo hingga Jumat (5/9). Hal itu dilakukan demi memastikan situasi tetap aman pasca demo rusuh.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Bagikan