Mobil Mewah hingga Padang Golf di Jakarta Tunggak Pajak


Petugas memasang stiker tertib objek pajak terhadap sejumlah tempat di kawasan Green Pramuka Square, Jakarta, Rabu (7/11/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz.
MerahPutih.com - Jelang akhir tahun 2019, Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta bersama Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan razia mobil mewah dan bangunan yang menunggak pajak.
Sasarannya adalah mobil mewah menunggak pajak yang ada di Mal Pacific Place SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Banyak Pemilik Mobil Mewah Gunakan Identitas Orang Lain, KPK: Bisa Dipidana
Setelah menyisir basemen selama kurang lebih satu setengah jam, didapati beberapa mobil mewah yang menunggak pajak terparkir di parkiran P4 gedung.
"Ada beberapa mobil mewah," kata Kepala BPRD DKI Jakarta Faisal Syafruddin, di lokasi, Kamis (19/12).

Beberapa mobil mewah yang menunggak pajak adalah Jeep Rubicon, Dodge Journey, Mercedes-Benz E300, BMW 320i, dan Mini Cooper yang menunggak satu bulan hingga lima bulan.
Lalu ada Toyota Camry yang menunggak pajak sejak Maret 2013. Ia menambahkan, mobil-mobil tersebut kemudian ditempel stiker sebagai tanda belum melunasi pajaknya.
"Kita temukan beberapa mobil mewah yang masih menunggak langsung kami pasangi stiker. Kami berharap pada pemilik kendaraan yang kami pasangi stiker dan kami berikan layer kami harap segera melunasi kewajiban perpajakannya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, meski telah gencar melalukan razia door to door sampai sekarang tercatat masih ada 1.000 mobil mewah di Ibu Kota yang menunggak. Syafruddin tak lelah mengingatkan kalau para penunggak masih diberi keringanan untuk membayar pajaknya.
Sampai tanggal 30 Desember 2019 para penunggak diberikan penghapusan sanksi dan denda serta diberikan potongan 50 persen untuk balik nama kedua dan seterusnya.
"Kendaraan mobil mewah yang masih menunggak kurang lebih 1000 mobil mewah di DKI Jakarta kurang lebih potensi kerugian 37 Miliar," katanya.
Lokasi yang didatangi adalah Hotel Sahid di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Tercatat hotel belum membayar pajak bumi dan Bangunan sebesar Rp2,7 miliar. Semula akan dipasang stiker menunggak pajak. Namun, pihak manajemen berjanji mau melunasi tunggakkan paling lambat tanggal 27 Desember 2019 dengan membuat surat pernyataan.
"Mudah-mudahan dengan door to door ini para penunggak pajak untuk melunasi pajak," kata kata Faisal Syafruddin.
Baca Juga:
Bukan hanya Hotel Sahid, Faisal mengaku pihknya juga menyisir gedung perkantoran lain di Ibu Kota mulai dari Jakarta Utara hingga Selatan. Ratusan anggotanya lantas diturunkan untuk menyisir.

Apartemen Basura, Jakarta Timur. Tercatat ada 6.000 unit penghuni apartemen belum membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di sana. Baru 274 penghuni yang membayar.
Lalu ada juga Padang Golf Kemayoran, Jakarta Utara yang belum memenuhi kewajiban PBB untuk tahun 2018 dan 2019. Karena sudah dipasang stiker belum melunasi PBB tapi belum juga dibayar, maka BPRD DKI Jakarta akan melakukan tahap berikutnya yaitu surat paksa untuk penyitaan.
"Petugas kami langsung mengerahkan hampir 490 petugas yang menyisir seluruh perkantoran di DKI Jakarta Utara, Jakarta Barat dan terakhir Jaksel," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ungkap Motor Affan, Korban Tewas di Dilindas Mobil Brimob, Hilang
