Misi Astronot untuk Teliti Dampak Hidup Tanpa Gravitasi


Awak International Space Station (ISS). (Foto: NASA)
MerahPutih Sains - Astronot Amerika Serikat Scott Kelly dan kosmonot Rusia Mikhail Kornienko memulai tugas mereka selama 12 bulan di Stasiun Antariksa Internasional. (Baca: NASA Kembali Kirim Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional)
Pengetahuan tentang bagaimana mengurangi beberapa efek buruk dari tinggal di daerah dengan gravitasi nol berkembang seiring dengan waktu. Besar harapan, Scottdan Mikhailakan kembali dalam kondisi yang lebih baik daripada astronot terdahulu. (Baca: Curiosity Temukan Nitrogen di Mars, Gas Pembentuk Kehidupan)
NASA mengatakan, nutrisi dan program olahraga teratur telah disiapkan untuk mencegah tulang keropos dan melemah yang dialami astronot-astronot sebelumnya.
Namun, ada masalah lain yang masih perlu dipelajari dan dipahami oleh para dokter. Tinggal di luar angkasa diduga berdampak pada fungsi kekebalan tubuh lainnya, seperti adanya kekhawatiran yang cukup besar mengenai kerusakan pada mata.
Ini adalah fenomena yang baru diakui dan tampaknya terkait dengan cara cairan didistribusikan dalam tubuh yang ringan.
Bagikan
Berita Terkait
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

Katy Perry Jelajah Antariksa Cuma 10 Menit, Tapi Biayanya Sampai Miliaran Rupiah!

Terjebak 9 Bulan di ISS, Dua Astronaut NASA Akhirnya Pulang ke Bumi

SpaceX Kirim Kru Baru ke ISS, Butch dan Suni Segera Pulang setelah 9 Bulan

NASA Kirim Peringatan Tabrakan dengan Asteroid 2024 YR4, Kemungkinannya Meningkat Jadi 3,1 Persen

Kenalan sama Asteroid 2024 YR4, Disebut bakal Tabrak Bumi pada 2032

IShowSpeed Ungkap Ingin Live Bareng Elon Musk di Luar Angkasa

Ilmuwan Temukan Sampel Asteroid Ryugu, Apa Artinya?

Kesehatan Astronaut yang Terjebak di ISS Menurun, Dokter Mulai Khawatir

Kai Cenat Ingin Pecahkan Rekor Jadi Streamer Pertama di Luar Angkasa
