Miris, Jokowi Tegaskan Insentif Tenaga Medis COVID-19 tidak Berlaku se-Indonesia


Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan memberikan insentif bulanan kepada para dokter dan perawat sebagai garda terdepan dalam menangani wabah pandemik corona (COVID-19).
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau sejumlah ruangan di Tower 7 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, yang akan digunakan untuk menangani pasien COVID-19, Senin (23/3).
Baca Juga
40 Ribu APD untuk Tenaga Medis Hadapi COVID-19 Tiba di Balai Kota DKI
"Pada kesempatan yang baik ini juga kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan telah diitung oleh Menkeu bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis," kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan para dokter akan diberikan insentif yang berbeda-beda. Dokter spesialis akan diberikan Rp15 juta, sementara Dokter umum dan Dokter Gigi akan diberikan Rp 10 juta.
"Bidan dan perawat akan diberi Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta. Kemudian juga akan diberikan santunan kematian sebesar Rp 300 juta," jelas dia.
Meski demikian, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, insentif bulanan tersebut akan diberikan kepada dokter dan perawat di daerah-daerah yang telah menyatakan tanggap darurat.
"Ini hanya berlaku untuk daerah yang menyatakan tanggap darurat," tegas Jokowi. (Pon)
Baca Juga
Petugas Medis Jadi Korban Corona, Pemerintah Dianggap Lalai dan Gagal
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
