Mirip Kasus First Travel, Biro Umrah Asal Yogyakarta Diadukan Jemaah ke YLKI

Eddy FloEddy Flo - Senin, 21 Agustus 2017
Mirip Kasus First Travel, Biro Umrah Asal Yogyakarta Diadukan Jemaah ke YLKI

Ilustrasi biro travel bermasalah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kasus mirip First Travel kini terjadi di Yogyakarta. Kali ini Majelis Taklim yang juga bergerak di bidang biro umrah dilaporkan calon jemaah ke YKLI.

Majelis Taklim Amanah yang merupakan salah satu penyedia jasa layanan umrah di Yogyakarta membantah telah melakukan penipuan calon jamaah umrah dengan modus seperti yang dilakukan First Travel.

"Memang sempat ada masalah sedikit, tetapi kami keberatan dikatakan melakukan penipuan. Sebaliknya, justru kami selama ini memberikan subsidi bagi calon jamaah yang tidak mampu," kata Ketua Majelis Taklim (MT) Amanah Yuli Astuti saat ditemui di kantornya di Patuk, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta, Senin (21/8).

Sebelumnya Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) menyatakan telah mengendus adanya korban dugaan penipuan layanan pemberangkatan umrah oleh Biro Amanah atau Majelis Ta'lim (MT) Amanah. LKY menilai modus penipuannya menyerupai yang dilakukan First Travel.

Yuli Astuti menjelaskan sejak 2015 hingga Juni 2017 MT Amanah telah memberangkatkan total 300 jamaah untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Adapun 122 calon jamaah lainnya rencananya akan diberangkatkan akhir tahun ini.

Pengurusan perizinan pendirian biro perjalanan umrah masih dalam proses, Yuli mengatakan untuk memberangkatkan jamaah, MT Amanah masih harus bekerja sama atau menginduk dengan Biro Travel Umrah PT Takasa yang berkantor di Jakarta.

Tidak seperti kebanyakan biro travel umrah lainnya, MT Amanah juga memberikan keringanan biaya khusus bagi calon jamaah yang dinilai tidak mampu dengan sistem subsidi silang. Menurut dia, subsidi itu berasal dari sisa pembayaran calon jamaah lainnya yang lebih mampu serta para donatur. "Misalnya yang seharusnya membayar Rp25 juta, namun cukup membayar Rp15 juta saja karena niat kami murni ingin membantu yang tidak mampu," kata dia.

Menurut Yuli, 9 dari 30 daftar nama yang seharusnya berangkat pada Juni diubah secara sepihak oleh PT Takasa dengan nama-nama yang belum saatnya berangkat.

Yuli menengarai pengubahan 9 nama itu atas dorongan oknum calon jamaah yang datang langsung ke pihak direksi PT. Takasa di Jakarta.

Setelah peristiwa itu, menurut Yuli, dari 9 orang yang batal berangkat, sebagian ingin mengundurkan diri serta menarik dananya dan beberapa lainnya tetap menunggu keberangkatan bersama jamaah lainnya yang diperkirakan berangkat pada November dan Desember 2017.

"Padahal saya sudah meyakinkan mereka tetap akan berangkat akhir tahun ini. Agustus dan September belum bisa diberangkatkan karena masih musim haji," kata dia.

Sekretaris LKY Dwi Priyono mengatakan ada dua korban yang mengadu ke lembaganya. Berdasarkan informasi yang ia terima, memang diperkirakan ada ratusan orang yang belum berangkat dan meminta dananya dikembalikan.

Menurut Dwi, jika sudah banyak yang mengadu, LKY akan mengundang MT Amanah untuk dimintai klarifikasi dengan mengundang pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY. "Kami akan mengundang semua pihak untuk mencari solusi bersama," kata dia.(*)

#First Travel #Biro Perjalanan Haji Dan Umrah #Perjalanan Umrah Ke Mekkah #Yogyakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
KPK Temukan Modus Sesama Travel Jual-Belikan Kuota Haji untuk Loncati Antrean
Praktik jual-beli kuota haji ini kian menggiurkan karena adanya tawaran berangkat langsung tanpa antre, atau dikenal dengan T0
Wisnu Cipto - Kamis, 25 September 2025
KPK Temukan Modus Sesama Travel Jual-Belikan Kuota Haji untuk Loncati Antrean
Indonesia
Nama 5 Bos Travel yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Uang Palak Kuota Haji
KPK mengusut adanya dugaan permintaan uang kepada biro perjalanan haji dalam kasus dugaan korupsi kuota haji pada Kementerian Agama 2023-2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Nama 5 Bos Travel yang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Uang Palak Kuota Haji
Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
KPK: 10 Travel Haji Besar Terlibat Korupsi Diduga Rugikan Negara Rp 1 T
Biro perjalanan haji mendapatkan jatah haji khusus dari alokasi 10.000 kuota tambahan haji tahun 1445 hijriah atau 2024 masehi dengan jumlah bervariasi.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
KPK: 10 Travel Haji Besar Terlibat Korupsi Diduga Rugikan Negara Rp 1 T
Indonesia
KPK Sebut Ratusan Travel Haji Terlibat Kasus Korupsi Kuota Khusus, Paling Minim dapat Jatah 10
Para agensi perjalanan haji mendapatkan jatah haji khusus dari alokasi 10.000 kuota tambahan haji tahun 1445 hijriah atau 2024 masehi dengan jumlah bervariasi.
Wisnu Cipto - Rabu, 13 Agustus 2025
KPK Sebut Ratusan Travel Haji Terlibat Kasus Korupsi Kuota Khusus, Paling Minim dapat Jatah 10
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Bagikan