Minum Alkohol Lebih dari Tiga Kali Seminggu Dapat Meningkatkan Risiko Kematian

PENELITIAN terbaru yang dipublikasikan di jurnal Alcoholism: Clinical & Experimental Research semakin mempertegas kalau alkohol sangat bahaya terutama bagi kesehatan. Dikatakan kalau kebiasaan minum dalam jumlah sedang pun dapat meningkatkan risiko kematian dini.

Dilansir dari Time, Jumat (5/10) meminum alkohol sebanyak empat kali atau lebih per minggu mampu meningkatkan risiko kematian dini sekitar 20 persen dibandingkan meminum alkohol tiga kali atau kurang per minggu. Meskipun alkohol yang kamu minum sesuai dengan pedoman federal.

Dr. Sarah Hartz, lektor psikiatri di Washington University School of Medicine di St. Louis pada karya ilmiahnya mengibaratkan intensitas meminum alkohol dengan mengonsumsi obat. Efek yang dihasilkan saat meminum obat sehari sekali dan seminggu sekali tentu sangat berbeda.

"Pengurangan sepertinya tidak memperbolehkan kita minum lebih dari tiga kali seminggu. Frekuensi minum itu memang penting, sama halnya dengan minum obat," katanya.

Karya ilmiah Hartz bersama rekan-rekannya mengambil data dari National Health Interview Survey (NHIS), serta catatan medis dari pasien Veterans Health Administration (VHA).

Dalam kelompok NHIS, minum satu atau dua gelas sekitar tiga kali per minggu memiliki risiko kematian terendah secara keseluruhan. Bahkan dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari itu.

Penelitian tersebut juga mengatakan kalau ada beberapa manfaat kesehatan jantung saat meminum ringan. Namun hal itu berbanding lurus dengan risiko kanker saat mengonsumsi alkohol dengan jumlah berapapun.

Berdasarkan analisis biaya-manfaat, seorang dokter kemungkinan akan memiliki rekomendasi yang berbeda untuk pasien dengan riwayat keluarga penyakit jantung versus kanker. (yani)