Minta Pilpres Diulang tapi Pileg Tidak, Prabowo-Sandi Dianggap Aneh


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Arsul Sani (ANTARA/Galih Pradipta/FT02)
MerahPutih.com - Wakil Ketua TKN Arsul Sani menilai ada yang lucu dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Pasalnya, mereka di satu sisi menolak hasil Pilpres, tapi malah menerima hasil Pileg.
Menurut Sekjen PPP ini persoalan di Pileg sama kompleksnya dengan Pilpres.

"Ada yang money politik, ada yang pencurian suara, itu lebih banyak terjadi di pileg. Antar partai, antar sesama caleg dalam satu partai itu terjadi. Kalau kita lihat ya, di bawah sebetulnya orang itu gak ada yang ribut saksi, sampai berantem, sampai katakanlah dorong-dorongan, sampai teriak-teriakan, itu soal pilpres, gak ada," kata Arsul di Jakarta, Sabtu (18/5).
Arsul melihat selama ini hanya Gerindra saja yang heboh.
"Kan secara internal disuarakan itukan di internal gerindra, itukan PKS sama PAN sama Demokrat kan gak akan nolak itu. Kalau katakanlah koalisi 02 yang lain di luar gerindra akan nolak pilpres ya kita minta juga konsisten sekalian, tolak aja pilegnya," imbuh Karding.
Karding melanjutkan permasalahan di Pileg juga terjadi saat perhitungan suara.
"Kan ini kan perhitungan berjenjang, mulai dari TPS, kemudian di tingkat kecamatan, di tingkat kabupaten, itu gak ada yang seperti itu, yang ada justru yang saya saksikan sendiri di beberapa tempat itu justru pada pileg ya, pileg sekali lagi baik di tingkat TPS maupun di tingkat kecamatan, rekap. Itu masih banyak perdebatan yang gak selesai-selesai. Bahkan untuk urusan caleg yang masih satu partai, artinya antar caleg di internal sendiri," terangnya

Sementara, saat ini bukti kecurangan tak pernah diketahui publik.
"Makanya menjadi heran kalau kemudian di tingkat nasional yang digembar-gemborkan itu soal kecurangan, soal money politik, itu malah si pilpres, sesuatu yang kalau itu ada pasti mulainya mulai dari media lokal dulu. Kan tidak ada media lokal yang bicara soal irregulary disk kecurangan di pilpres," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
