Michelin x Le Mans 24 Hours Ciptakan Inovasi Mobilitas Berkelanjutan


Le Mans 24 Hours menjadi ajang bersejarah bagi Michelin untuk menghadirkan inovasi mobilitas berkelanjutan. (Foto: Instagram@michelin)
TAHUN ini tepatnya di Juni, Le Mans, balapan mobil 24 jam non-stop paling prestisius dan menantang di dunia, merayakan hari jadi mereka yang ke-100. Michelin selalu perusahaan ban pun turut berpartisipasi dalam acara tersebut.
Le Mans 24 Hours menjadi ajang bersejarah bagi Michelin untuk menghadirkan inovasi mobilitas berkelanjutan dan kemajuan dalam dunia otomotif. Sejak memenangi edisi pertama Le Mans 24 Hours pada 27 Mei 1923, Michelin semakin kuat dan berpengaruh di dunia balap.
Sebagai akselerator kemajuan teknologi ban, Michelin telah memanfaatkan Le Mans selama 100 tahun terakhir untuk menguji ban yang bisa mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi performa.
Baca juga:

Menurut Presiden Direktur Michelin Indonesia Sai Banu Ramani, Le Mans 24 Hours merupakan ajang penting bagi Michelin untuk menunjukkan inovasi dan keberhasilan dalam mengembangkan produk ban yang tangguh, tahan lama, dan nyaman.
“Selain itu, tentu saja dalam beberapa tahun terakhir untuk menguji dan menyempurnakan produk ban ramah lingkungan yang merevolusi dunia mobilitas,” ujar Banu, dalam siaran resminya, Senin (26/6).
Dalam perjalanan sejarahnya, Michelin terus menunjukkan superioritasnya dalam hal performa ban yang tahan lama di Le Mans. Michelin mencatat kemenangan mengesankan Bersama Alpine-Renault dan Peugeot pada 1970-an dan awal 1990-an, serta sejak 1998 hingga saat ini Michelin telah meraih 25 kemenangan berturut-turut, menempatkannya dalam sejarah sebagai juara dalam hal ketahanan.
Customer Engineering Support Michelin Indonesia Fachrul Rozi mengatakan, kunci dari keberhasilan ketahanan ban Michelin adalah berkat penelitian dan pengembangan yang konsisten.
Baca juga:
Michelin Gelar Kompetisi Balap 'Gran Turismo'

“Kami terus mengembangkan teknologi untuk menghadapi tantangan baru dengan inovasi yang tak pernah berhenti. Selain mobilitas yang nyaman, faktor keamanan menjadi yang utama, karena itulah kami membawa teknologi ban dari ajang balap untuk bisa diaplikasikan ke jalanan umum,” kata Rozi.
Dengan sejarah sukses di Le Mans dalam 100 tahun terakhir, Michelin telah membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan, mulai dari mesin turbo, mesin mobil diesel, sistem hybrid, bahkan penyesuaian rem cakram dari berbagai material.
Adapun pada Le Mans 2023, Michelin menggunakan produk yang mengandung proporsi bahan berkelanjutan lebih tinggi, yakni 30 persen untuk ban slick dan 45 persen untuk ban basah. Hal tersebut menunjukkan komitmen kuat Michelin sebagai produsen ban dunia yang terus berinovasi dan berkontribusi terhadap mobilitas berkelanjutan. (and)
Baca juga:
Michelin akan Gunakan Air Daur Ulang untuk Produksi Ban
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Meriahkan IMOS 2025, FIFGROUP Hadirkan Promo hingga Kontes Berhadiah Motor

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Paling Dipercaya Konsumen, Oli Buatan Lokal Dominasi Top Brand Award 2025

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK
